Advertisement
Uang Pelicin Izin Perluasan Tanah Kas Desa untuk Krido lewat ATM Atas Nama Novy

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Suap yang diberikan mafia tanah kas desa Robinson Saalino ke Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno total sebesar Rp4,73 miliar. Suap ini dihitung dari harga dua bidang tanah serta uang tunai.
Besaran suap tersebut diumumkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY berbarengan dengan penetapan tersangka pada Krido, Senin (17/7/2023).
Advertisement
Kepala Kejati DIY Ponco Hartanto merinci suap yang diberikan Robinson tersebut berupa dua bidang tanah dan uang. Dua bidang tanah tersebut berada di Purwomartani,Kalasan dengan luas 600 meter persegi dan 800 meter persegi. Status tanah tersebut adalah SHM yang dibeli Robinson dari Sujudi pemilik dua bidang tanah tersebut.
Dua bidang tanah tersebut sudah beralih kepemilikan dari Sujudi ke Krido Suprayitno. Sedangkan uang yang diterima Krido dari Robinson sebesar Rp211 juta.
BACA JUGA: Bumi Mataram Bakal Dilintasi Dua Tol, Begini Rincian Kemajuan Pembangunannya
“Pemberian uang melalui pemberian kartu ATM BRI atas nama Novy Kristianti selaku istri Robinson, lewat kartu ATM yang diberikan itu KS mengambil uang dari Robinson,” jelas Ponco, Senin sore.
Ponco menjelaskan pemberian uang lewat kartu ATM tersebut dilakukan secara bertahap dan sudah diambil seluruhnya oleh Krido. “Oleh tersangka KS digunakan uang itu untuk kepentingan pribadinya sehingga saldo terakhir per tanggal 07 Juli 2023 sebesar hanya tersisa Rp3 000,” katanya.
Suap yang diberikan Robinson kepada Krido, jelas Ponco, kemungkinan lebih dari itu. “Kami masih melakukan pendalaman lagi, kami juga menggandeng PPATK untuk mengetahui lebih lanjut lagi,” katanya.
Krido Suprayitno mengetahui perluasan tanah kas desa yang dilakukan Robinson di Caturtunggal, jelas Ponco, tetapi malah membiarkannya.
“Bahwa tersangka KS selaku Kepala Dispertaru DIY mengetahui perbuatan saksi Robinson Saalino di atas tanah kas desa yang bahkan belum ada ijin Gubernurnya. Namun tersangka KS telah membiarkannya, padahal seharusnya tersangka KS melakukan fasilitasi dalam menjalankan kewenangan pengelolaan dan pemanfaatan tanah kasultanan kadipaten sesuai dengan fungsinya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadi Ketua TPN Ganjar, Arsjad Rasjid Berhenti Sementara dari Kadin Indonesia
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Taman Pintar Bangun Wahana Nglaras Budaya
- 11 Abdi Dalem Kraton Yogyakarta Dilantik Jadi Komcad Matra Laut
- Banyak yang Enggak Bayar, Target Penerimaan Retribusi Sampah Kota Jogja Sulit Tercapai
- Kualitas Udara Jogja Menurun, DLH Klaim Debu Biang Utamanya
- Pemkot Jogja Salurkan Bantuan Beras untuk 1.036 Keluarga di Danurejan
Advertisement
Advertisement