Korban Malioboro City Datangi Polda DIY, Satgas Mafia Tanah: Kami Akan Membantu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Korban penipuan dan penggelapan unit apartemen Malioboro City mendatangi Polda DIY, Jumat (21/7/2023). Kedatangan para korban penipuan ini diterima Wakil Kapolda DIY R. Slamet Santoso.
Koordinator korban penipuan Malioboro City, Edi Hardiyanto menyebut Polda DIY tengah mendalami kasus yang menimpanya tersebut. “Sudah kami sampaikan tadi perkembangan kasus ini dan direspon baik oleh Wakapolda dan jajarannya, mereka akan memberikan atensi pada kasus ini,” katanya saat ditemui seusai audiensi tersebut.
Advertisement
Edi menjelaskan penanganan kasus penipuan oleh pengembang Malioboro City, PT. Inti Hosmed tersebut masuk tahap penyelidikan.
“Polda DIY akan mendalami kasus ini lagi, disampaikan tadi pasal yang kemungkinan akan diterapkan dalam kasus ini adalah Pasal 374 soal penipuan dan Pasal 372 soal penggelapan dalam KUHP,” katanya pada Jumat siang.
BACA JUGA: Pemda DIY Anggarkan 320 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan, Begini Detail Pembagiannya
Korban penipuan Malioboro City, jelas Edi, sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Polda DIY dalam mengusut kasus ini.
“Kami juga sangat berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan segera agar para terduga tak memiliki kesempatan untuk kabur dan lainnya, karena kerugiannya mencapai sekitar Rp500 miliar” ujarnya.
Dalam audiensi itu juga hadir anggota panitia kerja (Panja) Satgas Mafia Tanah yang dibentuk DPR RI, Riyanta.
“Kami akan membantu para korban karena ini kasus serius dimana dugaan mafia tanah kental sekali, kami akan fasilitasi para korban untuk terhubung dengan instansi-instansi terkait agar keadilan bagi korban dapat didapatkan,” jelasnya, Jumat siang.
Riyanta yang juga anggota DPR RI ini berkomitmen untuk memberantas praktik mafia tanah dalam kasus Malioboro City ini.
“Sudah banyak kasus di berbagai daerah, sudah kami tangani sesuai Instruksi bapak Jokowi. Negara tidak boleh kalah dari mafia, kita harus membantu negara ini. Siapa yang melanggar hukum, melanggar aturan harus bertanggung jawab. Apalagi ini di Jogja [kasus apartemen Maliboro City]. Kita harus berani melawan itu mafia tanah dan lainnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pilkada Jakarta 2024: Hingga Batas Akhir, Tak Ada Gugatan dari Paslon RK-Suswono dan Dharma-Kun di MK
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Mampu Mengelola Sampah 104 Ton Per Hari, Pemkab Sleman Optimistis Permasalahan Sampah Segera Berakhir
- Tujuh Destinasi Wisata di Gunungkidul Selenggarakan Event Akhir Tahun, Cek Tanggal dan Lokasinya
- Pastikan Olahan Makanan yang Beredar Sehat, BBPOM Periksa 4 Toko Kulonprogo
- Dukcapil Gunungkidul: Inovasi dan Dedikasi untuk Pelayanan Publik, Dua Penghargaan di Penghujung Tahun
- Akhir Tahun Harga Cabai di Bantul Naik hingga Rp30.000 per Kilogram
Advertisement
Advertisement