Advertisement
Pengelola Tempat Wisata Diminta Mampu Mengelola Sampah Secara Mandiri Buntut TPA Piyungan Ditutup
Selasa, 25 Juli 2023 - 20:17 WIB
Maya Herawati

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Destinasi wisata di Sleman didorong untuk mampu mandiri mengelola sampah yang dihasilkan di lokasi wisata. Pelatihan dan pendampingan coba diberikan kepada pelaku wisata, salah satu bentuknya mengolah sampah organik jadi ekoenzim dan sampah anorganik jadi kerajinan.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Izhadi Zayid menerangkan sejumlah pelaku wisata di Sleman telah menjalani bimtek agar mampu mengelola sampah di destinasi wisata.
"Pengelolaan sampah di tempat wisata kami sudah melakukan bimtek, sosialisasi kepada pelaku wisata. Baik di destinasi maupun desa wisata untuk dapat mengelola sampahnya sendiri," tuturnya dikutip pada Selasa (25/7/2023).
Beberapa destinasi mendapat pendampingan agar mereka dapat secara simultan mengelola sampah di lokasi wisatanya. Untuk sampah organik, Dinpar Sleman mendorong pelaku wisata dapat mengubah sampah basah tersebut menjadi ekoenzim. Sementara pada sampah anorganik, beberapa destinasi wisata didorong untuk mengubahnya menjadi kerajinan atau sekedar dikumpulkan untuk nantinya dijual ke pengepul.
"Jadi di beberapa desa wisata sudah kita dampingi. Bagaimana kemudian mereka membuat ekoenzim terkait dengan sampah organiknya. Terus kemudian yang anorganik bisa dibuat kerajinan," katanya.
Cara-cara di atas dianggap mampu memberikan nilai tambah ekonomi, selain menciptakan lingkungan destinasi wisata tetap bersih dari sampah. "Sampah itu kalau kita kelola dengan baik, kan uang juga," lanjutnya.
Zayid tak mengelak bila wisata juga menyumbang angka produksi sampah di Sleman. Oleh karenanya, saat ini perhatiannya bagaimana sampah-sampah yang ada dapat dikelola untuk menjaga lingkungan wisata, bahkan dimanfaatkan agar bisa bernilai ekonomi.
Meski tidak hafal secara rinci berapa sampah yang diproduksi masing-masing destinasi wisata, Zayid menegaskan bila pada prinsipnya sektor wisata berkomitmen untuk mengelola sampahnya.
"Kami sudah berkomitmen, bersinergi dengan destinasi maupun desa wisata untuk dapat mengelola sampahnya. Karena kita enggak mungkin ke Piyungan terus. Solusinya adalah kita mengelola sampah kita sendiri," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Sebut Investor Akan Berdatangan Jika Bandara VVIP IKN Segera Rampung
News
| Sabtu, 23 September 2023, 23:37 WIB
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Wisata
| Sabtu, 23 September 2023, 20:37 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Akhir Pekan Ini, Cuaca di Wilayah DIY Cerah Berawan
- Mau Membeli Tiket Kereta Bandara YIA? Begini Caranya
- Jadwal Reguler KA Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Harga Tiket Hanya Rp20.000
- Mau ke Bandara YIA Pakai Bus Damri? Simak Jadwalnya di Sini
- Mantan Napi Teroris Ini Mendapat Bantuan Penunjang Ekonomi Keluarga dari Pemkot Jogja
Advertisement
Advertisement