Usung Konsep Desentralisasi Sampah, Dewan Dorong Penguatan TPS3R Setiap Kalurahan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Untuk menguatkan pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R), Pansus Raperda Pengelolaan Sampah DPRD Sleman melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi pengelolaan sampah di wilayah Sleman.
Selain mengunjungi Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) UGM di Kalitirto, Berbah, Pansus juga mengunjungi lokasi TPS3R Grumegah, Jombor Kidul, Sinduadi, Mlati yang beroperasi di kawasan padat penduduk.
Advertisement
Ketua Pansus Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga DPRD Sleman, Sumaryatin mengatakan salah satu konsep dalam Raperda adalah membuat sampah dikelola dari bawah, salah satunya di TPS3R. Minimal, katanya, satu kelurahan memiliki satu TPS3R.
BACA JUGA: TPA Piyungan Ditutup, Sleman Siapkan TPST Tamanmartani
"Bagaimana menumbuhkan TPS3R beroperasi secara optimal sehingga sampah yang dibawa ke TPST Sleman atau ke TPA Piyungan semakin sedikit. Maka kami ingin mengetahui konsep TPS3R yang kuat untuk menangani sampah," katanya saat mengunjungi Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) UGM di Kalitirto, Berbah, Jumat (28/7/2023).
Dia mengatakan, dalam Raperda Pengelolaan Sampah yang sudah masuk tahap akhir ini mengusung konsep desentralisasi pengolahan sampah. Sebagian besar pengolahan sampah harus selesai di tingkat bawah agar tidak menimbulkan persoalan. "Sampah yang dikirim Sleman ke TPA Piyungan dalam sehari 254 ton. Kalau TPS3R efektif, diharapkan bisa mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPA Piyungan," katanya.
TPS3R di Sleman, katanya hanya sebanyak 36 unit. Jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal di Kabupaten Sleman. Meski begitu, saat ini yang dibutuhkan adalah dorongan bagaimana 36 TPS3R berjalan efektif. "Bagaimana TPS3R berjalan baik, peralatan yang diberikan juga efektif. Makanya poin dalam Raperda itu peningkatan partisipasi aktif masyarakat dan desentralisasi," kata politisi PKS ini.
Anggota Pansus Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Ismi Sutarti mengatakan, ia ingin membuktikan aturan soal sampah bisa berjalan dan agar rumah tangga bisa mengolah sampahnya dengan baik. "Padahal sampah rumah tangga, sisa-sisa makanan itu kalau dikelola dengan baik bisa menghasilkan, misalnya menjadi pakan ternak, pakan ikan, jadi pupuk dan lainnya," kata Ismi.
Politisi Partai NasDem ini menambahkan, pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pakan alternatif maupun pupuk akan menjawab persoalan lainnya seperti mahalnya harga pakan dan pupuk. "Makanya, dalam Raperda ini kami menekankan agar sampah rumah tangga dijadwal. Kami paksa masyarakat untuk terlibat aktif. Misalnya hari senin sampah organik, rabu sampah non organik, kalau gak sesuai jadwal gak akan diambil," katanya.
Koordinator Lapangan Energi dan Penglolaan Limbah RINDU UGM Pipit Noviyani berharap kunjungan dari Pansus Pengelolaan Sampah DPRD Sleman itu bisa menyampaikan kepada pemerintah tentang persoalan sampah sesungguhnya. "Kami bisa bersinergi dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah sampah," katanya.
Dijelaskan Pipit, akar permasalahan sampah terletak pada pola keseharian yang dilakukan oleh masyarakat. Kuncinya, pengolahan sampah harus dimulai dari sampah rumah tangga. "Percuma kami sampaikan harus dilakukan ini dan itu kalau akar persoalannya dari rumah tangga tidak dilakukan. Jadi masalah sampah ini harus bisa ditangani bersama-sama masyarakat, bukan hanya pemerintah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
Advertisement
Advertisement