Advertisement
Gunungkidul Fokuskan Dana Pengentasan Kemiskinan Rp4,6 Miliar untuk Modal Usaha

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menggelontorkan anggaran Rp4,36 miliar untuk pengentasan kemiskinan. Dana ini diberikan kepada 218 Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin di Bumi Handayani.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sosial P3A) Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, pemkab berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan di Gunungkidul. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menyalurkan bantuan usaha produktif kepada keluarga kurang mampu.
Advertisement
Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp4,36 miliar. Menurut dia, untuk mendapatkan bantuan ini, keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) harus membentuk kelompok usaha beranggotakan sepuluh orang.
“Total ada 218 kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan Rp20 juta,” kata Asti kepada wartawan, Senin (31/7/2023).
Dia menjelaskan, bantuan diberikan untuk berusaha. Sesuai dengan hasil bimbingan teknis, dana sebesar Rp20 juta akan dipergunakan untuk pengembangan ternak kambing, jasa sewa kursi dan tenda hajatan.
“Mudah-mudahan bisa bermanfaat dengan melaksanakan program usaha ini [untuk pengentasan kemiskinan], kehidupan para anggota bisa semakin sejahtera,” katanya.
BACA JUGA: Malioboro Bakal Jadi Zona Rendah Emisi, Area Parkir Abu Bakar Ali Segera Dibongkar
Di kesempatan ini, Asti juga meminta kepada anggota yang mengembangkan usahan di bidang peternakan untuk memperhatikan penyakit seperti LSD maupun Penyakit Kuku dan Mulu. Untuk menghindari penularan, ia meminta dalam pembelian ternak dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
“Jadi jangan asal membeli sehingga pemeliharaan lebih mudah dan bisa berhasil,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan angka kemiskinan di Gunungkidul masih di kisaran 15,86%. Pemkab terus berupaya agar jumlahnya terus menurun di setiap tahunnya.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan bantuan permodalan bagi kelompok usaha bersama fakir miskin. Diharapakan program yang dijalankan bisa berhasil sehingga pendapatan masyarakat meningkat.
Menurut dia, dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik setelah pandemi Covid-19 menjadi modal baik dalam upaya memerangi kemiskinan. Sunaryanta tidak menampik terjadinya wabah sempat memukul kondisi ekonomi yang berdampak luas terhadap masyarakat.
“Dengan semakin membainya ekonomi, maka upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat bisa semakin direalisasikan,” katanya.
Sunaryanta berpesan kepada anggota kelompok penerima bantuan agar memanfaatkan modal yang diberikan dengan sebaik-baiknya. “Jangan salah dipergunakan. Bantuan [dana pengentasan kemiskinan Gunungkidul] diberikan untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan berusaha agar bisa mandiri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Penipuan Sertifikat Tanah Kembali Terjadi di Bantul, Begini Modusnya
- Jadi Rumah Sakit Pendidikan, RSUD Prambanan Sediakan A-SIYAP, Ini Manfaatnya
- Pemkab Bantul Genjot Infrastruktur di 2025 dan 2026, Ini Tujuannya
- Optimalkan Pengelolaan Sampah, Kelurahan Mergangsan Jogja Gelar Monev
- Soal Potensi Kemitraan MBG dengan Yayasan Bill Gates, Begini Penjelasan Kepala BGN
Advertisement