Advertisement

Malioboro Rendah Emisi, Dishub: Rekayasa Lalu Lintas Setelah Ada Kendaraan Listrik

Stefani Yulindriani Ria S. R
Kamis, 03 Agustus 2023 - 18:17 WIB
Arief Junianto
Malioboro Rendah Emisi, Dishub: Rekayasa Lalu Lintas Setelah Ada Kendaraan Listrik Ilustrasi kondisi lalu lintas di Jalan Malioboro. - Harian Jogja/Stefani Yulindriani

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah mulai mempersiapkan jelang diterapkannya Malioboro Low Emission. Salah satunya adalah terkait dengan skenario penataan arus lalu lintas.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, kebijakan yang akan diterapkan dalam upaya mendukung Kawasan Malioboro Low Emission atau Malioboro Rendah Emisi masih dalam tahap pengkajian.

Advertisement

Menurut Made untuk menyempurnakan rencana Kawasan Malioboro rendah emisi tersebut saat ini masih dikoordinasikan dengan beberapa pihak terkait. Uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut nantinya juga akan diterapkan apabila kendaraan listrik sudah mulai beroperasi. Namun, dalam waktu dekat, Made memastikan belum ada perubahan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.  

“Enggak [rekayasa lalu lintas dalam waktu dekat]. Hanya nanti tergantung hasil uji cobanya seperti apa [kendaraan listrik], kemudian fasilitas angkutan umum yang ke Kawasan Sumbu Filosofi [dengan] pilot project di kawasan Malioboro menggunakan rute yang sudah berjalan, atau hasil uji cobanya,” katanya, Kamis (3/8/2023).

BACA JUGA: Malioboro Berubah Drastis 2 Tahun Lagi, Begini Gambarannya

Menurut Made, untuk mendukung kebijakan Malioboro Rendah Emisi, Pemda DIY telah merancang penggunaan kendaraan rendah emisi di Kawasan Malioboro, seperti kendaraan listrik. Untuk itu, analisis, kajian, uji coba prototipe juga telah dilakukan. Dalam waktu dekat becak kayuh yang sebelumnya telah diuji Pemda DIY pun akan masuk lelang. 

“Pada prinsipnya ketika sudah ada desain atau rencana sumbu filosofi, kita mendukung dari sisi transportasi dalam rangka low emission zone, makanya kami menyentuh pada angkutan umum dan kendaraan tradisional. Jadi kesiapan itu secara teknis sudah kami lakukan, termasuk analisis teknis, kajian dan lainnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Akhir Pekan Ini Cuaca di Kota-kota Besar di Indonesia Cerah Berawan, Cocok untuk Piknik

News
| Jum'at, 10 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Unik, Glamping Kapal Selam Ini Ternyata Bekas Sekoci Kapal Tanker

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 09:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement