Advertisement

Promo November

Kejahatan Jalanan Terjadi Lagi di Sleman, Korbannya Anak di Bawah Umur

Lugas Subarkah
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 00:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kejahatan Jalanan Terjadi Lagi di Sleman, Korbannya Anak di Bawah Umur Kekerasan jalanan atau klitih. - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANKejahatan jalanan kembali terjadi di Sleman. Seorang remaja menganiaya korbannya setelah terjatuh dari motor menggunakan celurit. Korban harus mendapatkan delapan jahitan di punggung dan pinggang akibat kejadian ini.

Kapolsek Ngaglik, Kompol Anjar Istriani, mengatakan pelaku remaja itu berinisial HSM, 17, warga Gamping, yang melakukan penganiayaan pada Sabtu (29/7/2023) pukul 03.30 WIB, di simpang empat Kamdanen, Kalurahan Sariharjo, Ngaglik.

Advertisement

Kejadian ini bermula ketika korban, FAH, 16, bersama temannya hendak pulang ke indekos melewati Jalan Gito Gati. Sesampainya di dekat Masjid Suciati, korban merasa dibuntuti oleh orang tak dikenal yang mengendarai motor berboncengan. “Merasa dibuntuti korban menambah kecepatan kendaraan,” ujarnya, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Malioboro Jadi Jalur Pedestrian, Ini Gedung dan Bangunan yang Hilang

Sesampainya di TKP, motor korban kejahatan jalanan ini tergelincir disebabkan adanya pasir di jalan. Ketika korban hendak lari, pelaku menyabetkan celuritnya ke arah korban. Serangan ini mengenai bagian punggung, pinggang dan tangan kiri korban. “Sementara teman korban berhasil lari,” paparnya.

Teman korban yang bersembunyi, kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Ngaglik. Polisi pun menggelar penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan memantau CCTV rute yang dilalui para pelaku penganiayaan tersebut.

Dari penyelidikan itu, polisi berhasil mengetahui keberadaan pelaku yang kemudian ditangkap di rumahnya. “Hasil pemeriksaan kami, pelaku berterus terang mengakui atas perbuatannya melakukan penganiayaan dengan korban,” katanya.

Adapun motif pelaku kejahatan jalanan menganiaya korban diketahui karena dendam. “Pelaku nekat melakukannya karena mempunyai dendam pribadi dengan korban,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement