Advertisement
Jumlah Kebakaran Meningkat, Damkar Sleman Kekurangan Pos dan Personel

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemadam Kebakaran (Damkar) Sleman mengaku masih kekurangan ratusan personel dan pos di empat kapanewon di wilayahnya. Penambahan personel dan pos harus segera dilakukan agar penanganan kebakaran di Bumi Sembada bisa maksimal.
Kepala Seksi Operasional dan Investigasi (Ops) Bidang Damkar Sleman, Nawa Murtiyanto mengatakan, saat ini di Sleman baru ada 2 pos damkar dan 41 personel. Padahal, idealnya, Sleman membutuhkan sebanyak 6 pos dan 180 personel damkar.
Advertisement
Adapun dua pos damkar di Sleman saat ini ada di kapanewon Godean dan Sleman. Sementara beberapa kapanewon lainnya, seperti Depok, Prambanan, Pakem dan Turi atau Pakem membutuhkan keberadaan pos damkar.
"Tujuannya, agar nantinya jika ada peristiwa kebakaran bisa langsung diatasi. Saat ini kan baru ada 2 pos dan 180 personel," kata Nawa, Rabu (23/8/2023).
BACA JUGA: Parpol Masih Diperbolehkan Mengganti Bacaleg
Dengan keterbatasan pos dan personel damkar, Nawa mengaku saat ini pihaknya lebih banyak mengimbau ke masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran yang dinilai tinggi pada musim kemarau saat ini.
Apalagi, Agustus hingga September adalah puncak kemarau, sehingga masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran, utamanya lahan. Nawa berharap masyarakat tidak tidak membuat api di dekat benda-benda yang mudah terbakar.
Nawa mengungkapkan, tahun ini jumlah kebakaran lahan di Sleman juga naik dibandingkan dengan tahun lalu, tercatat selama Januari hingga Agustus sudah ada 104 kejadian kebakaran lahan. Sedangkan 77 kejadian kebakara yang terjadi berupa kebakaran lahan.
"Untuk itu masyarakat juga perlu memperkuat pengawasan pembakaran sampah. Jangan sampai lalai dan menimbulkan kebakaran," harapnya.
BACA JUGA: Pemda DIY Didorong Lebih Inovatif dan Kreatif, Ini Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Penipuan Sertifikat Tanah Kembali Terjadi di Bantul, Begini Modusnya
- Jadi Rumah Sakit Pendidikan, RSUD Prambanan Sediakan A-SIYAP, Ini Manfaatnya
- Pemkab Bantul Genjot Infrastruktur di 2025 dan 2026, Ini Tujuannya
- Optimalkan Pengelolaan Sampah, Kelurahan Mergangsan Jogja Gelar Monev
- Soal Potensi Kemitraan MBG dengan Yayasan Bill Gates, Begini Penjelasan Kepala BGN
Advertisement