Advertisement
Merapi Semburkan 144 Kali Guguran Lava Dalam Sepekan, Paling Jauh 1,8 Kilometer

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu mengeluarkan guguran lava 144 kali selama pengamatan 18--24 Agustus 2023.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan guguran lava itu meliputi enam kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.500 meter, dan 138 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 1.800 meter.
Advertisement
"Suara guguran terdengar 27 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," kata Budi melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023).
BACA JUGA: Harga Pangan Hari Ini, Daging Ayam dan Telur Kompak Naik
Berdasarkan pengamatan melalui Pos Babadan pada 20 Agustus 2023, tampak asap berwarna putih dengan ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang setinggi 400 meter di atas Gunung Merapi.
Ia mengatakan berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan2, teramati adanya perubahan morfologi pada kubah barat daya Gunung Merapi yang dipicu aktivitas pertumbuhan dan guguran lava.
BACA JUGA:
Untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.
Berdasarkan hasil foto udara pada10 Agustus 2023, kata Agus, volume kubah barat daya Gunung Merapi terukur sebesar 2.764.300 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.369.800 meter kubik.
Intensitas kegempaan Gunung Merapi selama sepekan terakhir, lanjutnya, lebih tinggi jika dibandingkan sepekan lalu.
Selama kurun itu Gunung Merapi tercatat mengalami 139 kali gempa gempa vulkanik dangkal, 780 kali gempa fase banyak, 10 kali gempa frekuensi rendah, 969 gempa guguran, dan 13 kali gempa tektonik.
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada pekan ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar dua sentimeter per hari.
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.
Selain itu guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak.
Jika terjadi erupsi eksplosif, kata dia, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sejumlah Bahan Pangan di Jateng Naik Harga Rabu Ini! Cek Daftar Lengkapnya
- Umbul Gunung Tugel, Destinasi Wisata Alam di Karanganyar yang Patut Dicoba
- Tarif Murah Mulai Rp7.000! Berikut Jadwal KA Bandara Solo, Rabu 27 September
- Cek! Jadwal Lengkap KA Murah Banyubiru dengan Rute Solo-Semarang Hari Ini
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Taman Pintar Bangun Wahana Nglaras Budaya
- 11 Abdi Dalem Kraton Yogyakarta Dilantik Jadi Komcad Matra Laut
- Banyak yang Enggak Bayar, Target Penerimaan Retribusi Sampah Kota Jogja Sulit Tercapai
- Kualitas Udara Jogja Menurun, DLH Klaim Debu Biang Utamanya
- Pemkot Jogja Salurkan Bantuan Beras untuk 1.036 Keluarga di Danurejan
Advertisement
Advertisement