Advertisement
Dishub DIY Kaji Rekayasa Lalu Lintas Dampak Pembangunan Tol

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Diperkirakan akan menambah kepadatan, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY melakukan kajian soal dampak jalan Tol Solo-Jogja dan Tol Jogja-Solo terhadap lalu lintas di DIY.
Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti menyampaikan keberadaan exit Tol Solo-Jogja dan Tol Jogja-Bawen di DIY akan mendorong semakin tingginya mobilitas penduduk di DIY.
Advertisement
“Mobilitas penduduk dari tahun ke tahun diprediksi meningkatkan bangkitan dan tarikan lalu lintas dan berdampak pada Kawasan Strategis di DIY,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin (28/8/2023).
Sehingga untuk tetap mempertahankan tingkat pelayanan jalan di sekitarnya menurut Ni Made perlu dilakukan kajian manajemen dan rekayasa lalu lintas demi mewujudkan, mendukung, memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di DIY.
Baca juga: Segera Daftar! Pemkot Siapkan 2.000 Vaksin Rabies di 13 Klinik
“Terkait Manajemen Rekayasa Lalu Lintas [MRLL] exit Tol Solo-Jogja dan Tol Jogja-Bawen yang ada di DIY khususnya di perkotaan sedang proses untuk studinya,” katanya.
Dalam kajian tersebut menurut Ni Made akan melakukan identifikasi, survei dan analisis lalu lintas pada daerah rencana exit Tol Solo-Jogja dan Tol Jogja-Bawen yang berada di DIY untuk dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan terhadap lalu lintas jalan di sekitarnya.
Selain itu akan dilakukan pula kajian terkait prediksi dampak yang ditimbulkan dari pembangunan jalan Tol Solo-Jogja dan Jogja-Bawen pada 3 titik daerah sekitar rencana exit tol yakni SS Purwomartani, SS Banyurejo, dan SS Kulonprogo terhadap Kawasan Strategis DIY.
Kemudian dalam kajian tersebut menurut Ni Made akan disusun strategi dan rekomendasi penanganan yang diperlukan untuk mengakomodasikan perubahan yang terjadi akibat Tol Solo-Jogja dan Jogja-Bawen pada 3 titik daerah sekitar rencana exit tol tersebut di atas melalui alternatif rekayasa dan manajemen lalu lintas dengan tetap menyelaraskan terhadap tata guna lahan dan sosial di sekitarnya.
“Studi ini juga bertujuan sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas di sekitar exit Tol Solo-Jogja dan Jogja-Bawen di DIY,” katanya.
Dari kajian tersebut menurut Ni Made akan dihasilkan dokumen kajian dampak yang ditimbulkan akibat beroperasinya 3 titik exit Tol Solo-Jogja dan Jogja-Bawen terhadap Kawasan Strategis serta rekomendasi manajemen rekayasa lalu lintas yang diperlukan. Dalam waktu sekitar 3 bulan dari saat ini menurut Ni Made kajian tersebut akan rampung.
Progres Pematokan
Sementara Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Rachmat Jesiman Putra menyampaikan proses pematokan Tol Solo-Jogja Seksi 3 telah berlangsung. “Ini masih proses pematokan. Belum selesai,” katanya.
Pematokan telah dilakukan sejak Senin (21/8/2023) dari Dusun Rajek Lor, Tirtoadi, Mlati, Sleman. Di dusun tersebut ada 127 bidang lahan milik warga terdampak pembangunan Tol Solo-Jogja Seksi 3.
Pematokan dilakukan untuk menentukan Right of Way (ROW) yang akan dipasang di kiri dan kanan ruas jalan tol yang akan digunakan untuk pengaman konstruksi. “Saat ini sudah masuk Kalurahan Banyuraden,” katanya. Berhubung masih terus berlangsung, Rachmat pun belum dapat memastikan waktu proses pematokan akan rampung. Proses pematokan tersebut menurutnya akan dilakukan di wilayah Sleman dan Bantul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Astra Ajak Masyarakat Aman Berkendara untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia
- Dayung Putri Raih Perunggu, Medali Pertama Indonesia di Asian Games Hangzhou
- Bukan Jakarta, Kualitas Udara Palembang Terburuk se-Indonesia Hari Ini
- Polres Magelang Kota Bekuk Pelaku Pengeroyokan di Angkringan, 3 Orang Buron
Berita Pilihan
Advertisement

OJK Perintahkan Bank Blokir Rekening yang Terlibat Judi Online
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Dishub DIY: Kawasan Sumbu Filosofi Harus Bebas Polusi dan Kemacetan
- DPRD DIY: Perlu Pelibatan Masyarakat Jaga Citra Sumbu Filosofi sebagai Warisan Budaya Dunia
- Pemda DIY Siapkan Perencanaan untuk Manajemen Sumbul Filosofi Usai Diakui UNESCO
- PKBI Gulirkan Inovasi Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Waria di Jogja
- Lowongan Menjadi Abdi Negara di 2023
Advertisement
Advertisement