Keseruan Butet Kartaredjasa Ditanya Terkait Profesinya oleh Siswa SMP Pangudi Luhur 1 Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Budayawan Butet Kertaredjasa hadir di perayaan 100 tahun almamaternya SMP Pangudi Luhur 1 Jogja di kawasan Timoho, Umbulharjo, Jumat (1/9/2023) pagi. Para siswa banyak mengajukan pertanyaan ke Butet soal profesinya dan masa depan untuk mendapatkan motivasi.
Dalam kesempatan itu Butet hadir dengan busana atasan putih dan bawahan abu-abu dengan membawa tongkat. Ketika giliran waktu monolog, Butet memberikan kesempatan kepada para siswa SMP Pangudi Luhur 1 untuk mengajukan pertanyaan.
Advertisement
BACA JUGA : Butet Beberkan Fakta Djoko Pekik Jadi Tahanan
Butet pun duduk dengan santai di tepian panggung tanpa menggunakan tempat duduk khusus dengan memegang tongkatnya. Saat pembawa acara memberikan kesempatan berdiskusi dan mengajukan pertanyaan ke Butet, para siswa pun banyak mengacungkan jari. Salah satunya David, siswa kelas VII.
Ia pun maju dan duduk tanpa sekat dengan Butet. Setelah mengenggam pengeras suara ia mengajukan pertanyaan soal profesi. “Profesinya apa?,” ucap siswa David yang mengikuti ekstrakurikuler Basket dan Sains Elektronika di sekolah itu. Pertanyaan itu pun disambut riuh dan tepuk tangan.
“Profesinya penulis, pelukis, pemain teater,” jawab Butet.
“Pernah nonton film Petualangan Sherina?,” tanya Butet yang juga alumnus SMP Pangudi Luhur 1 Jogja dengan maksud ingin memberikan informasi bahwa dirinya juga pernah bermain film.
“Belum, tapi pernah dengar,” jawab David disambut riuh.
Sebagaimana diketahui di film lawas Petualangan Sherina, Butet bertindak sebagai penjahat yang menculik Sadam dan Sherina.
Penanya berikutnya Rachel yang juga siswa kelas VIII. “Bagaimana cara mencintai pekerjaan,” ucapnya.
“Ketika kamu bekerja dan menemukan keasyikan, ketika kamu bekerja senang, itu tandanya kamu mencintai pekerjaan. Kalau kami dapat hambatan itu namanya tantangan, kamu lawan tantangan, maka kamu akan menemukan keasyikan,” ucap Butet sembari memberi motivasi siswa.
Kepala SMP Pangudi Luhur 1 Jogja Bruder Yustinus Tri Haryadi menjelaskan dalam kegiatan itu sengaja merefleksikan sejarah keberadaan dan semangat dasar sekolah yang telah berusia 100 tahun. Menurutnya peringatan 100 tahun ini menjadi tonggak untuk melangkah ke abad berikutnya.
BACA JUGA : Seniman Butet Kartaredjasa Kenang Almarhum Ayah & Djaduk
Ia berharap bapak ibu guru, siswa hingga alumni turut ambil bagian untuk menjadikan sekolah bisa memberikan manfaat bagi banyak pihak.
“Terlebih untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak menemukan potensi dirinya. Maka sekolah akan memfasilitasinya,” katanya.
Ia mengatakan dalam rangakaian peringatan tersebut sekolah memberikan tantangan kepada siswa, salah satunya mengajak anak belajar berwirausaha. Sehingga setiap kelas berjualan dengan tujuan memberikan panggung agar anak berkreasi di bidang tersebut.
“Pembentukan karakter juga kami tekankan melalui kurikulum, anak hadir datang sampai pulang itu menjadi proses, baik dari kedisiplinan, tanggungjawab dan konsisten dalam mengikuti kegiatan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Budi Asrori yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan memasuki usia 100 tahun, SMP Pangudi Luhur 1 Jogja memang sudah banyak berkontribusi. Namun ia berharap kepada para guru untuk terus memotivasi siswa. “Termasuk memberikan anak tantangan untuk terus maju dan berkembang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
Advertisement
Advertisement