Advertisement
Alma Ata Gelar Pelatihan Kader Posyandu Remaja di Sedayu
Advertisement
BANTUL—Tim Dosen Program Studi S1 Gizi beserta Dosen Program Studi Sistem Informasi dari Universitas Alma Ata (UAA) berkolaborasi dengan Puskesmas Sedayu I menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlokasi di Balai Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul. Kegiatan yang melibatkan peserta kader posyandu remaja di wilayah Sedayu dilaksanakan dua hari, Sabtu-Minggu, 2-3 September 2023.
Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Ini merupakan salah satu kegiatan yang berhasil mendapat pendanaan melalui skema Program Kegiatan Masyarakat (PKM) Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2023.
Advertisement
Kegiatan ini bertajuk NutriClass For Youth dengan tema "Revitalisasi Manajemen Posyandu Remaja melalui Optimalisasi Sistem Informasi Program Remaja Sehat Pemutus Rantai Stunting pada 8000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Kapanewon Sedayu"
Ketua Pelaksana Kegiatan, Herwinda Kusuma Rahayu, S.Gz., M.P.H. dalam penyampaiannya mengharapkan diadakannya kegiatan ini akan meningkatkan kualitas kader posyandu remaja terkait fungsi 5 meja posyandu. Herwinda selaku ketua pelaksana juga menyampaikan bahwa upaya memutus rantai dapat dilakukan pada 8000 Hari Pwertama Kehidupan (HPK), karena harapannya 8000 HPK menjadi upaya yang dapat dilakukan mencegah stunting dalam jangka panjang.
Rangkaian kegiatan ini meliputi pelatihan kader posyandu remaja dengan pemaparan materi beserta pengenalan dan uji coba aplikasi berbasis web yang dibuat oleh Tim Universitas Alma Ata untuk mempermudah para kader dalam melaksanakan posyandu remaja di wilayah sedayu.
Pada hari pertama, kegiatan ini berisi pemaparan materi terkait pengukuran antropometri dan demonstrasi yang disampaikan oleh Muhammad Hafizh Hariawan, S.Gz., M.P.H, serta pemaparan materi deteksi anemia yang disampaikan oleh Arini Hardianti, S.Gz., M.P.H. Pemaparan materi dilanjutkan pada hari kedua terkait dengan konseling Gizi yang disampaikan oleh Resti Kurnia Triastanti, S.Gz., M.P.H, serta materi Pengembangan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Oleh Muhammad Reza, S. Gz., M. Gz.
Pada hari kedua tidak hanya dilakukan pemaparan materi saja, namun juga dilaksanakan uji coba aplikasi berbasis web bernama BELIA kepada para kader oleh Dhina Puspasari Wijaya, M.Kom. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk pengumpulan dan pencatatan data posyandu remaja secara digital, didalamnya telah terdapat halaman yang memuat meja satu hingga meja lima secara terpisah, namun tetap dapat diakses dan terkoneksi satu sama lain, sehingga mudah untuk digunakan.
Dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para kader posyandu remaja di wilayah Sedayu terkait cara pengukuran dan interpretasi antropometri yang benar sehingga meminimalisir terjadinya bias atau kesalahan dalam pengukuran.
Tidak hanya itu, para kader juga diharapkan lebih memahami terkait deteksi anemia, konseling yang baik dan benar, serta mampu mengaplikasikan media edukasi dalam sesi konseling gizi dengan baik. Diharapkan pula dengan adanya aplikasi yang telah dikembangkan oleh Tim Universitas Alma Ata mampu mempermudah para kader dalam pencatatan dan pengumpulan data pada posyandu remaja menjadi lebih mudah dan efisien karena telah dilakukan digitalisasi. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MKMK Pertanyakan Keputusan DPR RI Terkait Tata Tertib hingga Punya Kewenangan Mengevaluasi Hakim Konstitusi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penumpang KA Bandara YIA Capai 229 Ribu di Januari 2025, Meningkat 11 Persen
- Belum Mendapat Undangan Pelantikan Kepala Daerah, Ini Persiapan Wali Kota Jogja Terpilih Hasto Wardoyo
- Wamenkeu RI Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM, Singgung Topik Ekonomi Syariah
- Ditanya Terkait Masalah LPG 3 Kg, Airlangga dan Budiman Sudjatmiko Kompak Sebut Ditangani Bahlil
- Anggaran Makan Bergizi untuk Benahi Infrastruktur Pendidikan, Begini Tanggapan Pemkab Gunungkidul
Advertisement
Advertisement