Misteri Bukit Kembang Ngawen Gunungkidul, Dua Warga Hilang Tak Ditemukan Sampai Sekarang
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Perbukitan Kembang di Dusun Suru, Kalurahan Kampung, Ngawen, tak hanya menyisakan dua keluarga yang masih bertahan di kawasan ini. Ada misteri lain di perbukitan itu selain serangan monyet dan kekhawatiran adanya macan. Dua warga hilang dan tak pernah ditemukan hingga sekarang.
Tupan, satu dari dua kepala keluarga yang tersisa di Bukit Kembang, mengatakan sudah hampir empat tahun mertuanya, Markiem, menghilang dan hingga sekarang tak ditemukan. Markiem terakhir terlihat di sekitar rumah di Bukit Kembang, Dusun Suru.
Advertisement
“Kejadiannya di 2019 lalu. Sebelum hilang, mertua saya sempat berbincang dengan warga lain yang memanen buah mangga, tapi setelah itu tidak diketahui keberadannya hingga sekarang,” katanya, Rabu (6/9/2023).
Tupan mengatakan upaya pencarian sudah secara besar-besaran. Keluarganya juga berupaya dengan mendatangkan orang pintar. Namun, upaya itu tidak juga membuahkan hasil.
“Seperti lenyap ditelan Bumi. Padahal sudah tua. usianya sekitar 72 tahun sehingga kalau pergi tak mungkin jauh. Tapi, kenyatanya sejak dinyatakan hilang tidak pernah diketemukan,” katanya.
Ia menuturkan, keluarga sudah mengikhlaskan Mariem. Hilangnya warga di Bukit Kembang secara misterius bukah hanya menimpa mertuanya. Pada 2015, ada warga Bukit Kembang menghilang dan tidak pernah ditemukan.
“Saya agak lupa namanya, tapi yang hilang juga perempuan, seperti mertua saya,” katanya.
Penduduk Bukit Kembang awalnya ada 22 keluarga. Namun, karena akses sulit dan pemukim sering berkonflik dengan monyet ekor panjang, banyak orang akhirnya pindah. Bahkan, penduduk setempat percaya masih ada macan di perbukitan itu. Kini hanya tersisa dua keluarga di Bukit Kembang, yakni Tupan dan kakaknya, Winarno.
“Sebenarnya saya juga ingin pindah, tapi belum ada biaya. Saya sudah membeli lahan di bawah sebagai tempat pindah,” katanya.
Lurah Kampung, Ngawen, Suparna mengakui ada dua warga yang hilang secara misterius di Bukit Kembang. Hingga sekarang kedua orang ini tidak pernah diketemukan keberadannya.
“Masih jadi misteri hingga sekarang,” katanya.
Sementara, Pemkab Gunungkidul berkomitmen memindahkan keluarga Tupan dan Winarno ke lokasi yang lebih aman.
“Bukit Kembang berada di daerah rawan longsor. Selain itu, sering terjadi serangan monyet ekor panjang. Mudah-mudahan keluarga Tupan dan Winarno bisa pindah dalam waktu dekat ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
Advertisement
Advertisement