Advertisement

Duh, Banyak Tempat Pengolahan Sampah 3R di Bantul Tidak Aktif

Lugas Subarkah
Senin, 11 September 2023 - 13:07 WIB
Ujang Hasanudin
Duh, Banyak Tempat Pengolahan Sampah 3R di Bantul Tidak Aktif Sampah - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Resycle, Reuse, Reduce (TPS3R) sangat diperlukan di masa ketika Bantul tengah menargetkan Bantul bersih sampah 2025 atau Bantul Bersama. Sayangnya, banyak TPS3R yang telah dibangun tidak aktif.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho, menjelaskan saat ini TPS3R yang aktif hanya sekitar 18 lokasi. “Kalau TPS3R yang aktif sekarang kurang-lebih 18, tapi itu ya tidak di setiap kalurahan satu. Ada yang satu kalurahan dua,” ujarnya, Senin (11/9/2023).

Advertisement

Jumlah ini jauh dari total TPS3R yang telah dibangun di Bantul. Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, pada 2018 saja di Bantul sudah ada 51 TPS3R. Jika dilihat dari jumlah tersebut, TPS3R yang aktif di Bantul tidak sampai setengahnya.

Di samping itu, TPS3R juga belum merata mencakup di setiap kalurahan. Beberapa TPS3R terkonsentrasi kalurahan yang sama atau berdekatan. Hal ini tentu menjadi tantangan target Bupati Bantul yang ingin menyelesaikan pengelolaan sampah di tingkat padukuhan dan kalurahan.

Untuk TPS3R yang tidak aktif itu, DLH Bantul berupaya mengedukasi masyarakat khususnya pengelola untuk menghidupkan kembali TPS3R. “Kami identifikasi, kenapa tidak aktif. Mungkin karena kelembagaannya, bisa juga karena fasilitasnya,” katanya.

Meski demikian, ia menegaskan pengolahan sampah tidak harus di TPS3R. Beberapa wilayah yang TPS3R-nya tidak aktif bisa mengelola sampah dengan skema kelompok Pengelola Sampah Mandiri (PSM). “Ada yang dalam bentuk sodakoh sampah, ada yang bank sampah, macem-macem” kata dia.

BACA JUGA: Dapat Kuota 90 Ton Sampah yang Dibuang ke TPA Piyungan, DLH Bantul: Demi Penataan

Dengan demikian peneglolaan sampah tidak terpaku pada TPS3R. PSM bisa dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) dan bisa kelompok masyarakat umum. “Itu hanya beda tata kelolanya saja, tapi prinsipnya mereka sama, yaitu untuk mengelola sampah dan menyelesaikan persoalan sampah,” ungkapnya.

Jumlah PSM di Bantul saat ini menurutnya sudah mencapai ratusan dan relatif lebih merata lokasinya. “Bisa ratusan kalau PSM. PSM relatif merata, di dusun dan padukuhan ada. Kalau TPS3R levelnya di kalurahan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pria 35 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 15 Apartemen Jakarta

News
| Minggu, 06 Oktober 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement