Tingkatkan Kapasitas Jurnalis, AMSI-BBC Media Action Gelar Pelatihan Peliputan Isu Lingkungan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan BBC Media Action menyelenggarakan pelatihan jurnalisme lingkungan bagi 20 jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia.
Pelatihan bertajuk Training For Green Growth Journalism itu digelar selama tiga hari pada 11-13 September 2023 di Jogja. Kegiatan seri pertama ini dilakukan bagi jurnalis di wilayah Jakarta, Jawa, Nusa Tenggara, DIY, dan Bali.
Advertisement
BACA JUGA: Belajar Jurnalistik, Humas Setwan DPRD DIY Kunjungi Harian Jogja
Dalam pelatihan ini, peserta diajak memahami tata cara peliputan berbasis jurnalisme lingkungan, mulai dari memilih topik peliputan, menarik audiens, nilai-nilai editorial, hingga mitigasi risiko dalam peliputan isu lingkungan.
Salah satu pemateri, I Nengah Muliarta menyampaikan bahwa perspektif lingkungan bisa digunakan setiap jurnalis saat memberitakan berbagai hal. Jika disadari, isu lingkungan selalu beririsan dengan isu-isu lainnya, seperti isu ekonomi, politik, bahkan gaya hidup. Sehingga, media apapun bisa memberitakan isu lingkungan, bahkan tanpa harus membuat rubrik yang fokus pada isu lingkungan.
“Seharusnya media itu bukan menulis kerusakan lingkungan ketika bencana itu sudah terjadi. Dengan perspektif lingkungan, jurnalis perlu menyampaikan kepada pembaca bahwa ada banyak hal di sekitar kita, seperti kearifan lokal atau inisiatif masyarakat untuk menjaga lingkungan,” terangnya, Rabu (13/9/2023).
BACA JUGA: AMSI dan Polda DIY Kampanyekan Pemilu Damai dengan Jurnalisme Berkualitas
Ketua Umum AMSI Periode 2020-2023, Wenseslaus Manggut saat membuka training ini menuturkan bahwa isu lingkungan merupakan problem yang sangat penting untuk diketahui masyarakat, namun belum banyak menjadi perhatian media massa di Indonesia. Realitanya, media saat ini lebih memilih mengikuti apa yang viral di internet, dibandingkan menyuguhkan konten yang dibutuhkan masyarakat.
"Isu lingkungan itu baru jadi perhatian media ketika ada peristiwa. Padahal, jika isu ini rutin ditulis di media itu, maka bisa mencegah peristiwa itu terjadi, misalnya peristiwa kerusakan lingkungan," ujarnya.
Rencananya, pelatihan ini akan dilangsungkan dalam tiga seri. Adapun seri kedua nantinya akan dilangsungkan bagi jurnalis di Sumatera dan Kalimantan, kemudian seri ketiga di wilayah Indonesia Timur. Selain pelatihan, jurnalis peserta kegiatan ini juga berkesempatan mendapatkan fellowship dan mentoring untuk peliputan dan pembuatan karya jurnalistik terkait tema Green Growth Journalism.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
Advertisement
Advertisement