Ternyata Ada Gerilya Semesta di Kawasan Nglanggeran
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan) DIY menggelar Roadshow Kesejarahan di kawasan Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Minggu (17/9). Roadshow ini mengangkat tema gerilya semesta di gerbang Wonosari yang menceritakan perjuangan mempertahankan kemerdekaan di wilayah setempat.
Roadshow Kesejarahan ini melibatkan Karang Taruna Nglanggeran, dengan agenda sarasehan dan pentas teatrikal sejarah. Agenda ini bertujuan menanamkan rasa cinta Tanah Air dan nilai keistimewaan bagi generasi muda.
Advertisement
Baca Juga: Sejarah Serangan Umum 1 Maret di Jogja, 6 Jam Penuh Ketegangan
Kepala Seksi Sejarah Kundha Kabudayan DIY, I Gede Adi Atmaja menjelaskan sejarah lokal yang diangkat pada Roadshow Kesejarahan di Nglanggeran lebih mengeksplorasi perjuangan dan aktivitas gerilya Jenderal Sudirman saat perang kemerdekaan. "Kami menekankan pada cerita soal gerilya Jenderal Sudirman di masa revolusi fisik dulu," ujarnya, Senin (18/9).
Untuk acara sarasehan yang menghadirkan sejumlah narasumber, materi yang disampaikan diarahkan pada hari penegakan dan perjalanan kedaulatan negara melalui peristiwa sejarah yang ada di Gunungkidul.
Anggota Komisi D DPRD DIY, Imam Taufik menjelaskan, Roadshow Kesejarahan menjadi program Pemda DIY yang didukung jajaran legislatif dari sisi anggaran, yakni untuk memasyarakatkan sejarah lokal di masing-masing wilayah.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan Roadshow Kesejarahan ini sebagai bentuk pembinaan sejarah di masyarakat," katanya.
Baca Juga: Wisatawan Gunung Api Nglanggeran Membeludak, Homestay Tetap Sepi, Kok Bisa?
Sementara, Kapten Pnb Fulgentius Dio Prakoso dari TNI Angkatan Udara Adisutjipto mengajak generasi muda di kawasan Nglanggeran untuk memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. "Jika ingin menjadi anggota TNI bisa melamar di berbagai matra baik darat, laut dan udara sebagai rasa pengabdian kepada negara," ujarnya.
Perwakilan Komunitas Pegiat Sejarah Djokjakarta 1945, Febri Afnan berharap agar setelah kegiatan ini generasi muda setempat bisa membentuk komunitas pencinta sejarah untuk mengeksplorasi sejarah lokal di masing-masing wilayah dan mengemasnya dengan kegiatan menarik. "Misalnya di Nglanggeran ini kan ada Gunung Api Purba, bisa diceritakan dengan tur atau kegiatan lain yang menarik," katanya.
Ketua Paguyuban Wehrkreis (PWK) 3 DIY, Sudjono mengatakan Gunungkidul menyimpan sejarah penting di masa perjuangan kemerdekaan, salah satunya di Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan, yang menjadi rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman. Ia bersama rombongan juga sempat bermalam sebelum melanjutkan perjalanan gerilnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement