Advertisement
Tingkatkan Kesejahteraan Lansia Terlantar, Pemkot Jogja Fasilitasi Reunifikasi Lansia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak tiga lansia yang tinggal di UPT Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar (RPSLU) Budhi Dharma Jogja dikembalikan ke keluarganya masing-masing. Pengembalian tersebut didasarkan atas permintaan para lansia sendiri.
Selanjutnya, RSPLU Budhi Dharma akan memulangkan 12 lansia dalam program reunifikasi. Tujuannya agar kesejahteraan lansia di Jogja dapat lebih terpenuhi melalui program reunifikasi itu.
Advertisement
Program reunifikasi tak melepaskan tanggung jawab RSPLU Budhi Dharma terhadap layanan kepada para lansia tersebut. Meskipun dipulangkan ke keluarga, para lansia yang mengikuti program reunifikasi tetap mendapat bantuan sembako, layanan kesehatan, hingga fasilitas penunjang kesejahteraan lain.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Jogja yang membawahi RPSLU Budhi Dharma menjelaskan reunifikasi bagian dari komitmennya untuk mewujudkan kesejahteraan lansia di wilayahnya.
"Jika keluarga ingin lansia disini dipulangkan, tentunya bisa. Namun dengan melihat langsung kondisi di lapangan. Jika dirasa bisa merawat kondisi lansia, maka lansia boleh dibawa pulang dan kami masih mensuplai sandang, pangan dan obat-obatan untuk mereka," jelas Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT RPSLU Budhi Dharma Sediawati, Rabu (20/9/2023).
BACA JUGA: Angka Harapan Hidup Tertinggi se-Indonesia, Jumlah Lansia di Jogja Terus Bertambah
Sediawati menjelaskan reunifikasi juga membantu psikologis lansia agar tetap bahagia dan bisa menikmati hidupnya. “Namanya keluarga pasti jadi bagian penting setiap orang, tentu ini berdampak secara psikologis ke para lansia, sehingga kalau psikisnya baik tentu kesejahteraan akan meningkat,” paparnya.
Total kini ada 61 lansia yang tinggal di RPSLU Budhi Dharma. Dimana kebanyakan lansia yang difasilitasi tersebut berasal dari Kota Jogja.
Syarat reunifikasi, jelas Sediawati, para lansia harus memiliki identitas kependudukan yang jelas dan kondisi keluarganya juga dapat dipantau oleh pihaknya. “Kalau KTP dan KK ada dan jelas tentu dapat reunifikasi, kami juga akan mudah memantau kalau alamatnya jelas,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
Advertisement
Advertisement