Advertisement

Tak Ada Duit, Bando Selamat Datang Wonosari Batal Dibongkar Tahun Ini

David Kurniawan
Kamis, 21 September 2023 - 14:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Tak Ada Duit, Bando Selamat Datang Wonosari Batal Dibongkar Tahun Ini Aktivitas kendaraan yang melintas di gapura batas kota di Kalurahan Logandeng, Playen. Kamis (21/9/2023). (Harian Jogja - David Kurniawan)

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul membatalkan rencana untuk menurunkan bando atau palang gapura selamat datang Wonosari di Kalurahan Logandeng, Playen. Pembatalan dilakukan karena anggaran dipangkas untuk menutup defisit anggaran di Pemkab.

Kepala Bidang Cipta Karya, DPUPRKP Gunungkidul, Nanang Irawanto mengatakan tahun ini sempat mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 juta untuk pemeliharaan gapura batas kota di Kalurahan Logandeng, Playen. Pagu yang disiapkan tidak hanya untuk pemeliharaan dan mempercantik gapura, tapi juga mencopot bando selamat datang Wonosari.

Advertisement

Dia menjelaskan alasan pencopotan palang ini untuk alasan keamanan. secara konstruksi usia bando sudah lebih dari sepuluh tahun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bisa membahayakan pengendara yang melintas sehingga akan mencopotnya.

“Tujuan mengurangi risiko ketidakandalan bando yang terbuat dari besi ini. Jadi, dengan alasan keamanan maka akan dicopot,” katanya, Kamis (21/9/2023).

Meski demikian, lanjut Nanang, rencana tersebut batal terlaksana alokasi yang ada dipangkas untuk menutup defisit anggaran milik Pemkab Gunungkidul yang dilaksanakan pada Maret lalu. Ia mengakui, pada saat pengusulan program di APBD Perubahan 2023, juga sempat mengusulkan kembali agar bisa terlaksa di tahun ini.

Hanya program pencopotan bando tetap tidak bisa dilaksanakan karena ketiadaan anggaran yang dimiliki. “Sudah kami coba, tapi ternyata uangnya tidak ada penambahan,” katanya.

Meski demikian, Nanang mengakui program pemeliharaan gapura batas kota akan dilaksanakan di tahun depan. Hal ini sesuai dengan perencanaan yang disusun untuk kegiatan di 2024.

“Sesuai instruksi Pak Kadis [Kepala DPUPRKP], pencopotan bando selamat datang masuk program prioritas di tahun depan,” kata Nanang.

Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan defisit anggaran di tubuh pemkab ikut berpengaruh terhadap program kegiatan yang dimiliki. Guna menekan angka defisit, sejumlah program terpaksa ditunda pelaksanaannya.

Selain pencopotan bando selamat datang di gapura batas kota Wonosari, juga ada pembatalan penataan wajah kota tahap dua. “Tidak jadi karena anggarannya untuk menutup defisit. Jadi, memang ada beberapa program yang ditunda pelaksanaannya karena memang keuangan yang masih terbatas,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Bakal Susun Kursi Menteri hingga 40, Gerindra Membantah

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement