Advertisement
Sejarah UGM Disebut Kampus Biru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki sebuah julukan sebagai kampus biru. Julukan tersebut pun melekat hingga saat ini. Lantas mengapa UGM disebut kampus biru?
Berdasarkan lama resmi Kagama, julukan itu sebenarnya berawal dari sebuah novel yang ditulis oleh sastrawan Ashadi Siregar yang merupakan dosen UGM. Pria kelahiran 3 Juli 1945 ini menulis karya yang snagat fenomenal berjudul Cintaku di Kampus Biru. Tulisan ini pada awalnya merupakan sebuah cerpen bersambung yang diterbitkan di Harian Kompas era 1972.
Advertisement
BACA JUGA : Calon Wisudawan UGM Dapat Pembekalan dari Ganjar Pranowo dan Menteri Investasi
Karena menariknya cerita yang mengangkat tentang kehidupan mahasiswa tersebut kemudian diterbitkan menjadi sebuah novel oleh penerbit Gramedia Jakarta. Novel ini mengisahkan secara nyata kehidupan mahasiswa Jogja.
Kemudian pada 1976 novel itu diadaptasi menjadi sebuha film yang dibintangi oleh Roy Marten, Yati Octavia, dan Rae Sita. Film ini berangkat dengan produser Bucuk Suharto dan disutradarai oleh Ami Prijono, pengambilan gambar ini juga dilakukan di Kawasan UGM.
Secara umum kisahnya Anton Rorimpandey, mahasiswa antropologi yang pintar, kritis, serta aktif di kampus. Konflik terjadi saat perebutan posisi ketua dewan mahasiswa untuk tingkat universitas maupun ketua senat mahasiswa untuk lingkup fakultas.
Konflik tak berhenti pada perebutan posisi politik di kampus. Dalam novel yang penuh dengan nuansa percintaan ini, Anton juga mengalami konflik batin karena terlibat dalam sebuah hubungan percintaan dengan sesama mahasiswa dan dosennya sendiri.
BACA JUGA : Bersaing dengan 15 Kampus se-Indonesia, Instagram dan Tiktok UGM Paling Populer
Karena film dan buku ini juga menggambarkan kehidupan mahasiswa UGM yang benar-benar nyata pada masanya, maka masyarakat mulai menjuluki UGM sebagai Kampus Biru hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo Ungkap Penerapan Tarif Trump untuk Indonesia yang Saling Menguntungkan
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Ringkus Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Mergangsan Jogja
- Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
- Kepala Pilar Tol Jogja-Solo Ditargetkan Selesai Dikerjakan Agustus 2025
Advertisement
Advertisement