Merapat! WJNC#8 2023 Sudah Dimulai di Tugu Jogja, Begini Kemeriahannya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pagelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #8 sudah berlangsung di kawasan Tugu Jogja, Jetis, Kota Jogja, Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 19.30 WIB. WJNC #8 yang menjadi puncak acara Hari Ulang Tahun Ke-267 Kota Jogja ini memadukan empat unsur seperti wayang, Tugu Jogja, pawai, dan nuansa malam hari.
Para peserta akan pawai dari dua titik start melalui Jalan Pangeran Diponegoro dan Jalan Jenderal Sudirman. Selain itu, titik display karnaval juga akan dibagi menjadi dua yaitu di area Tugu Jogja dan Jalan Margo Utomo.
Advertisement
BACA JUGA : Wayang Jogja Night Carnival Bakal Sedot 40 Ribu Lebih Penonton
Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, mengatakan partisipan WJNC tahun 2023 lebih dari 800 orang. “Ada dari perwakilan kemantren, seniman profesional, empat kelompok penari profesional, dan masih banyak lagi. Semuanya ditata dengan baik dan mempesona, tertua tata busana dan pencahayaan penampilan lainnya,” katanya, Sabtu (7/10/2023).
Setiap kematren akan menampilkan potensi terbaiknya masing-masing. Satu kemantren akan menampilkan minimal 50 partisipan, menyesuaikan dengan cerita utama WJNC. Sehingga setiap kemantren berbeda-beda namun dalam satu irama. “Tentu spektakuler mengingat ada 14 kemantren berarti ada 14 fragmen khusus yang saling berkaitan dengan tema cerita, sehingga patut disimak bersama,” katanya.
Dalam satu malam gelaran WJNC, target jumlah penonton sekitar 40.000 orang. Ada potensi peningkatan dari tahun 2022 dengan 30.000 penonton. Berbagai inovasi dilakukan Dinpar Kota Jogja dalam gelaran WJNC tahun ini, termasuk promosi dari 30 influencer nasional dan internasional. Dinpar Kota Jogja menggunakan influencer untuk mengundang wisatawan, termasuk dari luar negeri.
BACA JUGA : Rekayasa Lalu Lintas WJNC 2023, Ini Daftar Jalan Ditutup Sekitar Tugu Jogja
WJNC #8 bertema ‘Pandawa Mahabisekha’ yang mengambil filosofi dari cerita Mahabarata, yang diciptakan di era Sri Sultan HB X. Cerita Pandawa Mahabisekha berkisah tentang sepak terjang Ratu Kerajaan Parangwiduri, Ratu Sukmengkoro. Singkat cerita, sang Ratu memerintahkan patih Surawati untuk meminta restu kepada Sang Hyang Bathara Guru, untuk menguasai para raja yang ada di jagad raya. Namun, Bathara Guru tidak merestuinya, sehingga terjadi peperangan antara para dewa dengan Surawati beserta prajurit raseksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada Sleman, Harda-Danang Gelar Silaturahmi dengan Ponpes Wahid Hasyim
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 21 November 2024
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Mall dan Kampus di Jogja
- Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 21 November 2024: Di Polsek Srandakan
- Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja, Sleman, Bantul dan Gunungkidul, Kamis 21 November 2024, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement