Advertisement

Prodi TI Unjaya Antisipasi Serangan Siber di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Media Digital
Selasa, 10 Oktober 2023 - 19:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Prodi TI Unjaya Antisipasi Serangan Siber di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tim program Revitalisasi Sistem dan Keamanan Jaringan di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta (IST)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) mendapatkan hibah pada Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2023 dengan program yang bertujuan Revitalisasi Keamanan dan Sistem Jaringan di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Dosen Program Studi Teknologi Informasi Unjaya sebagai ketua program Revitalisasi Sistem dan Keamanan Jaringan di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Dedy Hariyadi mengatakan program ini mencakup penerapan segmentasi jaringan menggunakan standardisasi IEEE 802.1Q atau yang dikenal sebagai Virtual Local Area Network (VLAN), serta pemasangan sensor untuk mendeteksi serangan siber yang potensial. Sistem jaringan komputer yang tidak tersegmentasi memiliki potensi broadcast domain yang tinggi dan dapat mengakibatkan gangguan dalam kinerja jaringan komputer. 

Advertisement

“Ancaman siber (cyber threat) merujuk pada segala jenis aktivitas atau peristiwa yang memiliki potensi untuk merusak sistem komputer, jaringan, perangkat lunak, atau data. Ancaman siber dapat berasal dari berbagai pihak, termasuk peretas, kelompok kriminal, negara-negara asing, atau bahkan individu dengan niat jahat,” kata dia dalam rilis, Selasa (10/10/2023). 

Beberapa contoh umum dari ancaman siber, kata dia, meliputi malware, phishing, serangan DDoS, pencurian identitas, serangan zero-day, serangan APT (Advanced Persistent Threat), serangan

MITM (Man in the Middle) dan serangan ransomware. Ancaman siber itu membawa sejumlah konsekuensi serius, seperti kebocoran data, kerugian finansial, atau bahkan dampak yang mengganggu pada infrastruktur kritis. 

Dalam menghadapi tantangan ini, Unjaya melalui program studi Teknologi Informasi yang berkonsentrasi Keamanan Siber, berkomitmen untuk mengantisipasi potensi gangguan jaringan dan serangan siber dengan menerapkan segmentasi jaringan menggunakan standardisasi IEEE 802.1Q atau VLAN. Menurut dia, langkah ini akan membantu mengurangi potensi broadcast dan penyebaran malware melalui jaringan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja dan keamanan sistem. 

Dedy menyebutkan selain segmentasi jaringan, Unjaya juga memasang sensor serangan siber, yaitu network intrusion detection system yang bertujuan memantau dan mendeteksi ancaman siber yang bersumber dari infrastruktur internal. Sensor ini yang mencatat trafik Internet dan mengumpulkan data terkait dengan potensi serangan siber, yang nantinya akan dianalisis untuk melaksanakan tindakan mitigasi, termasuk penggunaan firewall pada router untuk pencegahan serangan. 

"Kami berharap penerapan jaringan yang tersegmentasi dan pemasangan sensor serangan siber ini, dapat memberikan manfaat signifikan bagi SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan proses kualitas belajar mengajar yang telah menerapkan pendidikan berbasis teknologi informasi," kata dia. 

Dalam pelaksanaan program ini, Dedy dibantu dosen dari Program Studi Informatika, Kartikadyota Kusumaningtyas dan Burhan Alfironi Muktamar dari Program Studi Teknologi Informasi. Sedangkan mahasiswa yang terlibat dari Program Studi Teknologi Informasi adalah Rafi Adinata Rachmat, Rahmat Halif, Yongki Danil Saputra, Yuha Nazhif Zuhair, Tegar Fatwa Nugroho, dan Aditya Wahyu Ningrat. 

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Widi Astuti menyambut baik inisiatif ini. Beliau menyatakan dengan mengimplementasikan segmentasi jaringan dan pemasangan sensor serangan siber, SMKN Muhammadiyah 1 berkomitmen untuk meningkatkan keamanan jaringan komputer sekolah. “Ini akan membantu melindungi data sensitif dan memberikan lingkungan pembelajaran yang lebih aman bagi siswa dan staf kami," terangnya. 

Revitalisasi sistem dan jaringan komputer ini diharapkan akan membawa dampak positif terhadap kualitas pembelajaran berbasis teknologi informasi di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Sekolah ini terus berupaya untuk menjadi model dalam penerapan teknologi informasi yang aman dan efisien, sehingga siswa dapat mengakses sumber daya pendidikan secara maksimal. Dengan langkah-langkah ini, hubungan kerja sama ini berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih aman dan berkualitas, sekaligus membuka peluang untuk pengembangan teknologi informasi yang lebih baik di masa depan. 

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unjaya menyampaikan terima  kepada semua pihak yang telah mendukung program ini. Keberhasilan program ini adalah bukti komitmen Unjaya untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan dan keamanan siber di Indonesia. Program Pengabdian kepada Masyarakat merujuk pada Kontrak Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2023, Nomor 0667/E5/P.02.00/2023 tanggal 6 Juli 2023. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement