Advertisement

Promo November

Pertahankan Budaya Lokal, Kampung Gamelan Yogyakarta Sering Jadi Tujuan Wisata

Media Digital
Rabu, 18 Oktober 2023 - 12:57 WIB
Sunartono
Pertahankan Budaya Lokal, Kampung Gamelan Yogyakarta Sering Jadi Tujuan Wisata Patung kuda menjadi salah satu ikon Kampung Gamelan, Kalurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. - Istimewa.

Advertisement

JOGJA—Kampung Gamelan dulunya merupakan tempat tinggal bagi abdi dalem Keraton Yogyakarta yang sehari-harinya bertugas mengurus kuda kerajaan. Mereka berdiam di sisi selatan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sekarang area ini secara administratif masuk ke wilayah Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton Kota Jogja.

Nama kampung ini berasal dari kata Gamel yang bermakna tapak kuda lantaran didiami oleh abdi dalem pengurus kuda Sultan. Seputaran kawasan Kampung Gamelan yang menjadi satu kesatuan dengan kampung lainnya sampai sekarang masih memperhatikan  aspek struktur bangunan khasnya.

Advertisement

BACA JUGA : Dinas Kebudayaan DIY Memugar Ikon Kawasan Sumbu Filosofi

Kini pemukiman-pemukiman tersebut yang dulunya banyak ditinggali oleh para abdi dalem seusai dengan ketugasannya masing-masing sudah bukan lagi pemukiman khusus. Namun semuanya sudah berganti dan dihuni oleh masyarakat umum. Letak pemukiman tersebut masih bisa dilacak berdasar nama kampung.

Ketua Kampung Gamelan Suharto menjelaskan, kampungnya yang masuk ke dalam area Kelurahan Panembahan dulunya merupakan lokasi tempat tinggal abdi dalem yang tersebar di beberapa titik. Selain Kampung Gamelan yang didiami abdi dalem pengurus kuda Sultan, ada pula Kampung Namburan yang letaknya di sebelah selatan.

"Kampung Namburan itu berasal dari kata nambur yang dulu merupakan tempat tinggal abdi dalem tambur tugasnya menabuh genderang dari berbagai macam bergodo," jelasnya.

Kemudian di selatan Kampung Namburan ada pula Kampung Silir atau lampu dan didiami oleh para abdi dalem yang khusus mengurus soal lampu. "Paling ujung utara juga ada namanya Kampung Mantrigawen dari kata mantri atau pencatat/pegawai administrasi. Dulu semua begitu, tapi sekarang seiring berjalan waktu sudah jadi pemukiman warga semua," kata dia.

Di Kampung Gamelan sebagian besar areanya sekarang menjadi pemukiman penduduk dengan ciri khas bangunan arsitektur Jawa berupa Joglo. Selain itu beberapa juga beralih menjadi homestay dan rumah penginapan serta pusat kuliner atau usaha lantaran tempat ini menjadi salah satu tujuan yang cukup banyak dikunjungi wisatawan.

BACA JUGA : Sidang Singkat Sumbu Filosofi di UNESCO, Bukti Matangnya Persiapan

Karena berlokasi di kawasan Sumbu Filosofi Kraton Yogyakarta bangunan di tempat ini juga tidak boleh bertingkat. Ada batas tertentu untuk ketinggian bangunan di wilayah ini. Selain itu kegiatan dan aktivitas budaya memang masih cukup kental dijalankan misalnya saja tradisi Ruwahan yang dilakukan setiap menjelang bulan puasa di mana setiap warga membuat ketan, gula, apem dan kolak kemudian berkunjung ke rumah tetangga untuk saling berbagi.

"Masih banyak kegiatan yang berbau budaya yang dilakukan di Kampung Gamelan. Namun memang harus disesuaikan dengan semangat zaman sekarang agar ketertarikan generasi muda terhadap budaya tetap ada," kata Suharto. (BPKSF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi

News
| Senin, 25 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement