Akhirnya! 3 Keluarga Penghuni Terakhir Bukit Kembang Gunungkidul Sudah Pindah
Advertisement
Harianjogja.com. GUNUNGKIDUL—Sebanyak tiga keluarga di Bukit Kembang yang berada di Padukuhan Suru, Kampung, Kapanewon Ngawen sudah mulai pindah ke lokasi yang lebih aman dari serangan monyet ekor panjang. Masing-masing keluarga yang direlokasi tersebut mendapatkan bantuan sebesar Rp30 juta dari Pemkab Gunungkidul.
Lurah Kampung, Suparna mengatakan proses pemindahan rumah ketiga warga sudah dilakukan sejak Rabu (18/10/2023). Total ada 200 orang yang membantu proses pemindahan dengan cara membongkar bangunan lama, untuk kemudian didirikan di lokasi baru. “Sudah mulai dan antusias warga untuk membantu sangat tinggi,” kata Suparna kepada wartawan, Rabu siang.
Advertisement
Dia menjelaskan, untuk tahap awal yang dibongkar dua rumah milik Winarno dan menantunya Edi. Sedangkan milik Tupar yang lokasinya paling atas menunggu kedua rumah selesai dibangun. “Kami selesaikan yang dua rumah. Setelahnya baru memindahkan milik Pak Tupar,” katanya.
BACA JUGA: Cerita Penghuni Terakhir Bukit Kembang Gunungkidul
Menurut dia, relokasi bisa dilakukan berkat bantuan dari Pemkab Gunungkidul. Setiap keluarga menerima bantuan sosial sebesar Rp30 juta untuk pindah ke tempat aman dari serangan monyet maupun akses beraktivitas yang lebih gampang karena tidak lagi tinggal di lereng perbukitan. “Kalau di bukit susah dan sering berkonflik dengan monyet. Makanya dipindah ke tempat lebih aman sehingga aktivitas juga lebih mudah,” katanya.
Kepala Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nur Giyanto mengatakan, upaya relokasi tiga warga yang tinggal di Kawasan perbukitan Kembang di Kalurahan Kampung, Ngawen sudah mulai dilakukan. Untuk pelaksanaan, setiap keluarga mendapatkan bantuan relokasi sebesar Rp30 juta.
Menurut dia, sebelum bantuan diberikan sudah melakukan survei kelayakan. Adapun hasilnya, ketiga keluarga masuk dalam kategori layak dipindah karena berada di lokasi rawan longsor. “Sudah disurvei dan makanya bantuan bisa diberikan. Mudah-mudahan proses relokasi bisa cepat selesai dan warga terdampak segera menempati rumah baru,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, di wilayah RT 04/RW 07 di Padukuhan Suru terdapat 22 kepala keluarga yang tinggal di lerang Bukit Kembang. Namun dikarenakan akses yang sulit dan sering berkonflik dengan monyet ekor Panjang, warga di Kawasan tersebut memutuskan pindah hingga akhirnya hanya menyisakan tiga keluarga.
“Sebenarnya kami juga ingin pindah, tapi tidak ada biaya sehingga tetap bertahan. Mudah-mudahan ada bantuan untuk pindah sehingga tidak lagi berkonflik dengan kawanan monyet,” kata Tupar, salah seorang warga di Bukit Kembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Advertisement