Advertisement

Profil dan Sejarah Stasiun Kalimenur Kulonprogo, Lokasi Kereta Anjlok

Sunartono
Kamis, 19 Oktober 2023 - 07:57 WIB
Sunartono
Profil dan Sejarah Stasiun Kalimenur Kulonprogo, Lokasi Kereta Anjlok Stasiun Kalimenur, Sentolo, Kulonprogo. - Youtube.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Stasiun Kalimenur Kulonprogo kini menjadi perbincangan publik setelah di sekitar lokasi ini terjadi kereta anjlok dan terjadi kecelakaan antara KA Argo Wilis dan Argo Semeru.

Fakta kecelakaan yang terjadi di stasiun ini mengungkap banyak hal, salah satunya masyarakat menjadi mengetahui bahwa di Kulonprogo ada salah satu stasiun yang pernah berjaya di zamannya yaitu Stasiun Kalimenur, meski saat ini kondisinya mengenaskan.

Advertisement

BACA JUGA : KAI Siap Beri Kompensasi Keterlambatan Kereta Akibat Rel Anjlok di Kulonprogo, Cek Daftarnya

Di Kulonprogo saat ini terdapat dua Stasiun Wates yang menjadi pemberhentian kereta. Kemudian Stasiun Bandara YIA yang khusus mengangkut penumpang. Selain itu ada Stasiun Sentolo meski sudah lama tak jadi tempat pemberhentian kereta.

Adapun Stasiun Kalimenur kondisinya tak seberuntung Stasiun Sentolo karena sudah sejak 1974 tak terpakai. Stasiun ini berada di Desa Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo dibangun pada amsa Hindia Belanda bersamaan dengan  pembangunan jalur rel kereta api dari Jogja-Maos  oleh perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS) pada 1877.

Diketahui proyek ini merupakan lanjutan dari Solo Balapan - Jogja sepanjang 155 kilometer. Berdasarkan website kekunaan Stasiun Kalimenur dikenal dengan sebutan Stasiun Tahu karena banyak perajin tahu Sentolo yang berangkat dari stasiun untuk menjual tahu di Kota Jogja. Selain itu penumpangnya pedagang sayuran dan berbagai hasil pertanian lainnya.

BACA JUGA : Korban Kereta Anjlok Masih Dirawat di RS Queen Latifa, Begini Kondisinya

Stasiun ini memiliki dua jalur, dahulu jalur 1 dan 2 sebagai sepur lurus yang dulunya jalur 1 dan 2 menuju ke Stasiun Wates ke arah barat dan menuju ke Stasiun Sentolo ke arah timur. Salah satu alasan penghentian beroperasi stasiun ini karena Stasiun ini karena berada di jalur tikungan dan lintasan berkecepatan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement