Entaskan Kemiskinan, Pemkab Gunungkidul Launching Gerakan Gumregah Asasta
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul melaunching Gerakan Gumregah Asasta untuk optimalisasi pengentasan kemiskinan di Bumi Handayani.
Upaya pengentasan kemiskinan ini tidak hanya melibatkan tim dari pemkab, namun juga melibatkan pihak ketiga melalui Forum Corporate Social Responsibility (CSR).
Advertisement
Kepala Bappeda Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian mengatakan, program pengentasan kemiskinan sudah menunjukan penurunan signifikan. Hal ini terlihat dalam kurun dua tahun terakhir yang menurun dari 17,69% menjadi 15,89%.
BACA JUGA: Terbaru dari Sleman! Buka Peluang Usaha Tani Organik Berbasis Kawasan
Diperkirakan di 2023 juga mengalami penurunan yang signifikan, meski data masih diolah di BPS. “Datanya masih ada di BPS, tapi kami yakin akan terus menurun jumlah keluarga miskin di Gunungkidul,” kata Aldian kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).
Menurut dia, upaya penanggulangan kemiskinan akan terus dilakukan. Adapun prosesnya tidak hanya melibatkan 39 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemkab, tapi juga ada kolaborasi dengan Pemerintah DIY maupun Pemerintah Pusat.
Selain itu, pengentasan juga mengajak pihak ketiga melalui Forum CSR yang sudah terbentuk di Gunungkidul. “Mudah-mudahan dengan sinergitas yang baik, maka hasilnya bisa lebih dioptimalkan lagi,” katanya.
Sinergitas yang baik ini sudah terlihat adanya kesepakatan bersama melaunching Gumregah Asasta. Gerakan untuk bersama-sama menuju kesejahteraan Masyarakat melalui penanganan kemiskinan yang melibatkan banyak pihak.
Aldian berharap dengan Gerakan ini yang dibarengi berbagai program yang dijalankan pemkab bisa berdampak positif. Terlebih lagi, di 2024 pemkab menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 13%.
“Kami berterimakasih atas dukungan yang sudah diberikan selama ini dalam upaya penanganan kemiskinan. Harapannya dengan Gerakan Gumregah Asasta dapat mendukung penyelesaian permasalahan dengan tema sesuai prioritas, seperti penanganan kemiksinan biar lebih efektif lagi,” katanya.
BACA JUGA: Akhirnya! 3 Keluarga Penghuni Terakhir Bukit Kembang Gunungkidul Sudah Pindah
Kepala Bidang Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat, Bappeda Gunungkidul, Purnomo Sumardamto mengatakan, partisipasi pihak ketiga untuk penanggulangan kemiskinan di Gunungkidul sudah terlihat melalui Forum CSR.
Ia mencatat tanggung jawab sosial kemasyarakatan yang digelontorkan melalui Forum CSR sudah mencapai Rp6,3 miliar di 2023. Adapun rinciannya, sebanyak Rp1,96 miliar untuk bantuan langsung, Rp4,14 miliar untuk program bina sosial dan lingkungan serta Rp226,7 juta dipergunakan dalam program kemitraan.
“Mudah-mudahan partisipasi ini bisa terus ditingkatkan sehingga program penanggulangan kemiskinan dapat dioptimalkan lagi,” kata Damto, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, untuk program banyak kegiatan yang dilakukan. Sebagai contoh dalam bina sosial dan lingkungan dilaksanakan program perbaikan rumah atau tempat ibadah. Sedangkan didalam program bantuan langsung diwujudkan dalam pasar murah, bantuan air bersih hingga bantuan kebencanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
Advertisement
Advertisement