Advertisement

Promo November

Terdampak Tol Jogja-Solo, Ini Profil Makam Keramat Kyai Kromo Ijoyo Alias Mbah Celeng di Mlati Sleman

Sunartono
Minggu, 05 November 2023 - 07:37 WIB
Sunartono
Terdampak Tol Jogja-Solo, Ini Profil Makam Keramat Kyai Kromo Ijoyo Alias Mbah Celeng di Mlati Sleman Lokasi makam Kyai Kromo Ijoyo alias Mbah Celeng di Ketingan. Tirtoadi, Mlati, Sleman. - Youtube.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan tol Jogja-Solo turut menabrah sebuah makam keramat di Dusun Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman. Makam yang biasa dikenal dengan istilah Kyai Kromo Ijoyo alias Mbah Celeng itu akan direlokasi dalam waktu dekat ini.

PT Adhi Karya Pembangunan selaku pelaksana pembangunan Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2 terus melakukan koordinasi dengan pihak kalurahan untuk memindahkan makam tersebut. Jika relokasi itu sudah dilakukan, harapannya tahapan konstruksi tol Jogja-Solo bis aterus idlakukan mengingat makam tersebut tepat berada di trase tol.

Advertisement

Meski demikian butuh suatu proses diskusi dan beragam pertimbangan untuk memindahkan makam yang dipercaya masyarakat memiliki kesakralan kuat.

BACA JUGA : Terdampak Tol Jogja-Solo, Relokasi Makam Mbah Celeng di Sleman Mulai Dirembuk

Makam Kyai Kromo Ijoyo alias Mbah Celeng konon adalah makam orang atau penghuni pertama yang tinggal di Dusun Ketingan. Pemerintah Kalurahan setempat menyebut Mbah Celeng hidup pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VII.

“Menurut cerita, ketika zaman penjajah beliau ini mengungsi keluar dari Kraton Jogja dengan berada di Ketingan,” kata Lurah Tirtoadi, Mardiharto kepada wartawan belum lama ini.

Mbah Kromo juga sering disebut sebagai prajurit Pangeran Diponegoro yang juga sama-sama memilih keluar dari Kraton Jogja dan tinggal bersama masyarakat.

Terkait nama juga banyak hal yang dipercaya di masyarakat. Antara lain terkait julukan Mbah Celeng, karena di masa tuanya bungkuk dan ada pula karena rajin menabung atau dalam bahasa Jawa disebut nyelengi.

BACA JUGA: 10 Titik Tanah Wakaf Terdampak Tol Belum Terima Izin Ruislag, Ini Penyebabnya

Makam tersebut memang sangat dihormati masyarakat karena dari cerita turun temurun merupakan penghuni pertama di Ketingan. Saat ini banyak masyarakat dari berbagai daerah yang kerap datang berziarah atau laku spiritual di makam tersebut.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement