Kenduri HUT ke-58 Paroki St Albertus Agung Jetis, Upaya Mempererat Toleransi Umat Beragama
Advertisement
JOGJA—Paroki Santo Albertus Agung Jetis melaksanakan kenduri bersama seluruh warga dan perwakilan pengurus wilayah merayakan hari ulang tahun (HUT) yang ke-58 paroki setempat pada Selasa (14/11/2023).
Kenduri tersebut merupakan salah satu rangkaian acara memperingati hari jadi paroki itu yang tepat berulang tahun pada 15 November setiap tahunnya sekaligus pesta pelindung Santo Albertus. Warga dan perwakilan pengurus wilayah diajak untuk bersama-sama mengucap syukur.
Advertisement
Romo Paroki Santo Albertus Agung Jetis Vincentius Suparman mengatakan kenduri itu diharapkan menjadi sarana untuk saling mendukung satu sama lain, menciptakan toleransi sebagai saudara sebangsa dan Tanah Air, juga merayakan bersama ulang tahun paroki.
"Angka 58 menunjukkan angka yang matang. Tidak terasa sekarang sudah menginjak 58 tahun dalam melakukan pelayanan keagamaan kepada masyarakat, semoga kita selalu bersama dalam mewujudkan masyarakat untuk hidup dalam kebersamaan," katanya.
Gereja Katolik Paroki Santo Albertus Agung Jetis dulunya merupakan satu kesatuan dengan gereja Santo Antonius Kotabaru. Dengan semakin bertambahnya umat, pada 1965 terbentuk Gereja Katolik Paroki Santo Albertus Agung Jetis.
"HUT kali ini kita mengambil tema paroki Jetis bersemangatkan sinodal membangun paguyuban umat. Kami berterima kasih atas kehadiran tokoh masyarakat, pengurus RT, RW dan kelurahan, semoga kita bisa bersama mewujudkan masyarakat yang toleran," katanya.
Lurah Cokrodiningratan Andityo Bagus Baskoro mengatakan kenduri ini merupakan sebuah kebahagian bagi umat katolik di wilayah Jetis sekaligus menjadi momentum dalam mempererat silaturahmi umat beragama di Cokrodiningratan yang multikultural, karena keberagaman merupakan kebahagiaan yang harus dirawat bersama.
"Dalam semangat gotong royong kita harus saling bahu membahu sebagai wujud nyata bhineka tunggal ika," jelasnya.
Andityo berharap semoga kerja sama antar umat dan juga pemangku kewilayahan yang selama ini sudah terjalin bisa terus berlanjut dan semakin mempererat dukungan yang harmonis antara umat beragama di Cokrodiningratan.
"Mari jaga kebersamaan, keharmonisan dan saling mendukung demi kemajuan wilayah kita yang tercinta," ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang
- Pasangan Agung-Ambar Tutup Kampanye dengan Pesta Rakyat
- Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Ruas Jogja-SS Banyurejo Capai 70,28 Persen, Ditargetkan Rampung 2026
- Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Minggu 24 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement