Langgar Perda, Nyaris 1.000 Baliho Capres & Parpol di Jogja Dicopot, Terbanyak dari Capres Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah baliho capres dan partai politik Pemilu 2024 di Kota Jogja yang dicopoti oleh petugas Satpol PP Jogja sejak Mei-November 2023 sudah mencapai 967 buah. Baliho-baliho itu dinilai melanggar Perda No. 6/2022 tentang Reklame.
Berdasarkan data Satpol PP Jogja menunjukan baliho calon presiden (capres) yang paling banyak dicopot selama Mei-November ini bergambar Ganjar Pranowo (45 buah). Sementara baliho bergambar Prabowo Subianto yang dicopot sebanyak ada 17 buah, dan baliho bergambang Anies Baswedan ada tujuh baliho.
Advertisement
Tak hanya baliho capres, baliho partai politik juga dicopot Satpol PP Jogja. PSI adalah partai yang paling banyak dicopot balihonya, jumlahnya mencapai ada 270 buah. Selain itu ada pula baliho Partai Amanat Nasional (PAN) yang dicopoti dengan jumlah mencapai 124 buah.
BACA JUGA: Lebih dari 4.000 Baliho Caleg Terpasang di Gunungkidul, Sepertiganya Melanggar Aturan
Kepala Satpol PP Jogja, Octo Noor Arafat mengaku pihaknya tidak tebang pilih dalam mencopot baliho. “Penertiban tidak dilakukan tebang pilih. Penegakan terhadap reklame insidental dari Januari sampai dengan 14 November 2023 telah dilakukan terhadap 6.175 reklame. Khusus terkait dengan reklame yang berhubungan dengan peserta pemilu telah dilakukan sebanyak 967 reklame dari berbagai peserta pemilu,” tegasnya.
Octo menjelaskan penertiban Perda itu dilakukan harian di dinasnya dan tidak ada instruksi dari siapapun. “Sebagai penegak Perda maka Satpol PP juga mempunyai wewenang untuk melakukan upaya penertiban terhadap hal tersebut,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
Advertisement
Advertisement