Jogja International Heritage Walk Jadi Magnet Ribuan Pejalan Kaki Lintas Negara
Advertisement
SLEMAN—Ribuan pejalan kaki lintas negara secara semarak mengikuti agenda Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2023 di Prambanan, Sabtu (18/11/2023). Agenda sport tourism oni menjadi magnet wisatawan sekaligus pengerek ekonomi warga.
Sekda DIY, Beny Suharsono yang membacakan sambutan Sri Sultan Hamengkubuwono X menuturkan, pandemi Covid-19 telah mentransformasi seluruh aspek kehidupan. Salah satunya perubahan pola pikir dan olah sikap sehingga menjaga kesehatan adalah perubahan yang paling dipercaya sekarang mampu mencegah bukan mengobati.
Advertisement
"Dalam bidang pariwisata trafsomasi pola pikir ini telah memperlebar potensi sport tourism. Hari ini kita lakukan sport tourism dihidupkan melalui Jogja International Heritage Walk," kata Beny pada Sabtu (18/11/2023).
BACA JUGA : DIY Siapkan 126 Event untuk Tarik Wisatawan di Tahun Depan, Ini Rinciannya
JIHW merupakan kegiatan jalan kaki berskala Internasional yang diselenggarakan oleh Jogja Walking Association sebagai organizing committee. Tahun ini JIHW diselenggarakan selama dua hari pada 18-19 November dengan rute di Candi Prambanan dan Turgo. Pejalan kali akan memilih jarak tempuh mulai 5, 10 dan 20 kilometer.
Para peserta akan melintasi kawasan heritage juga area lingkungan masyarakat. Hal ini diharapkan turut mengerek potensi desa di rute jalan. Di titik keberangkatan sejumlah stan kreatif dan UMKM juga mendorong tumbang kembang pelaku usaha.
JIHW juga dikukuhkan sebagai anggota ke-27 Liga Jalan Kaki Dunia atau International Marching League (IML) dan menjadi anggota International Federation of Popular Sports (IVV) yang membawahi Triathlon pada bulan November 2013. Indonesia menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang berhasil lolos menjadi anggota Liga Jalan Kaki Internasional.
Tahun ini JIHW diikuti 1100 peserta domestik dan 116 perserta mancanegara. Perserta mancanegara datang dari 15 negara dari berbagai penjuru dunia mulai dari Belanda, Jepang, Korea Selatan, Jerman, Taiwan, Norwegia, Italia, Australia, Swiss Singapura dan masih banyak lagi.
"Sebagaimana tentu sudah kita ketahui bersama, JIHW pada intinya salah satu upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan destinasi wisata rute baru yang ada di DIY yang khususnya peserta internasional," kata dia.
Kegiatan ini lanjut Beny juga upaya untuk mengampanyekan budaya hidup sehat sekaligus kegiatan pemberdayaan masyarakat. Ini sejalan dengan spirit bahwa jalan kaki adalah kegiatan yang penuh unsur kebaikan.
"Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta dapat bersama sama menikmati objek wisata yang dalam katagori heritage sekaligus berkenalan lebih jauh dengan DIY," katanya.
BACA JUGA : Sport Tourism Ekstrem Bisa Bikin Bule Betah di Jogja
Beny atas nama pemerintah DIY dan masyarakat DIY mengungkapkan selamat datang di Jogja kapada seluruh perserta JIHW 2023 yang hadir dari berbagai penjuru dunia.
"Adalah komitmen kami untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung dengan lancar dan sukses semuanya," ucapnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement