Advertisement
Tingkatkan Peran dan Fungsi Koordinasi, Pemkab Sleman Gelar High Level Meeting

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dalam rangka peningkatan peran dan fungsi koordinasi antara stakeholder terkait dengan kesiapan jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pemkab Sleman melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyelenggarakan High Level Meeting, Kamis (30/11/2023) di Hotel Crystal Lotus.
Pada kesempatan tersebut turut dilakukan penandatanganan Keputusan Bupati Sleman tentang Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Sleman yang akan mencabut Keputusan Bupati Sleman Nomor 9.3/2018 tentang Tim Pelaksana Pengendalian Inflasi Daerah.
Advertisement
Baca Juga: Inflasi DIY Oktober 2023 3,44%, Biaya Pendidikan dan Beras Jadi Pemicu Utama
Acara High Level Meeting TPID tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Sleman, Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Pemda DIY, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan DIY, Kepala Perum BULOG Kanwil Yogyakarta, Pimpinan PT Pertamina Cabang DIY dan Pimpinan Hiswana Migas DIY,
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan acara ini merupakan upaya untuk memantapkan kolaborasi dan sinergi dalam mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan stok atau pasokan kebutuhan pokok di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Demi Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, Pasar Murah Terus Digencarkan di Bantul
Dalam menyongsong perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2024, menurutnya Pemkab Sleman harus menjamin ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat serta mengupayakan agar harganya terjangkau.
“Saya yakin dengan koordinasi dan sinergi yang mantap diantara seluruh stakeholder maka kita dapat melakukan seluruh upaya yang dimungkinkan untuk mendukung upaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dan pengendalian inflasi jelang Natal dan Tahun Baru 2024,” kata Kustini
Lebih lanjut, Kustini berharap TPID tidak hanya berfokus pada persoalan yang memicu gejolak harga melalui pendekatan yang bersifat jangka pendek. Namun secara bertahap direncanakan mulai menyentuh pada solusi atas berbagai persoalan yang bersifat struktural seperti peningkatan produktivitas, kelancaran distribusi, dan struktur pasar yang efisien.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Loyo di Akhir Tahun, Ini Penyebabnya
“Pada kondisi seperti inilah peran pemerintah melalui TPID sangat diperlukan dan tidak hanya memantau harga, ketersediaan stok dan distribusi bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat tetapi juga untuk mengendalikan laju inflasi serta langkah-langkah yang responsif dan efektif,” katanya
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Slemam, Suyanto melaporkan Nataru merupakan hari besar yang memiliki pengaruh besar terhadap mekanisme pasar. Tingkat inflasi di DIY berpotensi mengalami kenaikan pada akhir tahun yang disebabkan tingginya peluang kunjungan wisatawan, permintaan terhadap bahan pangan, maupun kebutuhan transportasi. Dengan demikian, TPID Kabupaten Sleman perlu melaksanakan berbagai upaya pengendalian inflasi yang salah satunya adalah pelaksanaan High Level Meeting TPID Kabupaten Sleman.
“High Level Meeting TPID Kabupaten Sleman hari ini diselenggarakan untuk peningkatan peran dan fungsi koordinasi antara stakeholder terkait dengan kesiapan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 serta membahas program kerja sepanjang tahun 2023 dan program strategis yang akan diselenggarakan tahun 2024,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Pelajar di Kulonprogo Dilatih Jadi Konten Kreator
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon dan Bryan Bantul Ternyata Bayar BPHTB ke Pemkab, Ini Cara Hitung Besaran BPHTB
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
Advertisement