Dinkes Jogja Dorong Masyarakat Akses Vaksin PCV untuk Cegah Pneumonia pada Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mendorong masyarakat untuk memberikan imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) pada anak. Ini menjadi salah satu langkah antisipasi terjadinya penyakit pneumonia atau radang paru pada anak yang disebabkan oleh virus Pneumococcus.
Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Jogja Endang Sri Rahayu menuturkan, imunisasi PCV diberikan pada usia bayi 2 bulan, 3 bulan, dan 1 tahun. Pihaknya telah memberikan imunisasi PCV pada bayi di Kota Jogja sejak September 2022.
Advertisement
"Capaian imunisasi PCV sampai triwulan III tahun 2023 untuk PCV dosis pertama sebanyak 91,1 persen, PCV dosis kedua 87,7 persen dan PCV dosis ketiga 23,5 persen," ujar Endang, Kamis (14/12).
Dia mengimbau, masyarakat yang memiliki bayi untuk bisa segera mengakses imunisasi PCV. Ini bisa dilakukan di puskesmas. Dia mengakui, sejatinya imunisasi paling tepat dilakukan sesuai jadwal. Namun, baginya tak ada kata terlambat. Jika belum, maka dianjurkan untuk segera mengakses imunisasi PCV.
"Boleh diberi meski telat, tapi lebih baik sesuai jadwal," katanya.
BACA JUGA: Kasus Pneumonia Anak di China Meningkat, Kini Mulai Menyebar ke Eropa
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Jogja Lana Unwanah menuturkan, hingga saat ini capaian vaksinasi memang belum mampu menyentuh 100 persen. Ini lantaran masih banyak orang tua yang belum mengakses imunisasi PCV untuk anaknya. Padahal, ini bisa didapatkan gratis di puskesmas.
“Imunisasi penting untuk mencegah penyakit. Pemerintah sudah menyediakan vaksin demi perlindungan penyakit khususnya pada bayi dan balita,” katanya.
Sementara itu, laporan data di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) mencatat hingga minggu ke-47 tahun 2023 ada 156 kasus pneumonia di RSUD Jogja. Sedangkan, di Puskesmas Kotagede I tercatat ada 119 kasus, Puskesmas Mergangsan 95 kasus, dan Puskesmas Ngampilan 90 kasus.
"Itu masih relatif sama dengan periode tahun lalu, sehingga masih stabil. Kebanyakan masih kategori sedang sehingga tidak memerlukan rawat inap. Yang penting pada bayi diimunisasi PCV," kata Lana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
Advertisement
Advertisement