Advertisement
Hanura DIY Gelar Istighosah Kebangsaan, Harap Pemilu Berlangsung Damai
Suasana istighosah kebangsaan di Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh Wukirsari, Cangkringan yang digelar Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada Minggu (24/12/2023). - Harian Jogja / Catur Dwi Janati
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Menyongsong Pemilu 2024 yang kian dekat, DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DIY memilih menggelar Istighosah Kebangsaan di Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh Wukirsari, Cangkringan, Sleman.
Ketua DPD Partai Hanura DIY, Heru Bantolo dalam momen tersebut mengungkapkan istighosah kebangsaan digelar untuk meningkatkan persaudaraan yang sekaligus memeringati HUT ke-17 Partai Hanura.
Advertisement
"Makna dari istighosah kebangsaan ini adalah untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, kami umat muslim terutama. Juga sehubungan dengan peringatan HUT ke-17 Partai Hanura," kata Heru pada Minggu (24/12/2023) malam.
Besar harapan Heru, jalannya pesta demokrasi di tahun mendatang bisa berjalan damai. Khususnya untuk di wilayah DIY.
"Kami mengharapkan khususnya di DIY, sebagai Ketua DPD Hanura agar pesta demokrasi yang akan kita laksanakan bisa berjalan dengan baik, rukun dan damai," ungkap Heru.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Natal 2023, Ini Isinya
Ditambahkan Heru meski berbeda-beda pilihan, ia berharap tidak ada perpecahan di lingkungan masyarakat. Ia berharap warga bisa rukun dan damai selama pesta demokrasi ini. "Walaupun mungkin kita berbeda pilihan tapi tidak usah menjadikan perpecahan di antara kita," katanya.
Senada dengan Heru, Caleg DPRD DIY dari Partai Hanura, Heri Kurniawan menilai makna istighosah kebangsaan yang digelar amatlah besar. Selain sebagai agenda untuk mempererat persaudaraan, kegiatan ini kata Heri juga dapat membangkitkan jiwa persatuan.
"Membangkitkan jiwa persatuan agar bangsa Indonesia menjadi damai, makmur dalam menghadapi Pemilu," ujarnya.
Ditegaskan Heri, dalam Pemilu nanti dia berharap masyarakat bisa damai tanpa harus saling bertentangan.
"Besar harapan kita tetap menjaga perdamaian, bahwa ini tidak menjadi satu hal yang harus bertentangan, tetap rukun damai sesuai dengan akidah dan adat istiadat khususnya DIY," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
BPBD Temanggung Bakal Bangun 5 Sumur Dalam di Wilayah Kekeringan, Ini Lokasinya
Pemkab Bantul Anggarkan Rp60 Miliar untuk Premi PBI BPJS Kesehatan
Grha Keris, Membaca Warisan Budaya Jogja dari Masa ke Masa
Bayaasin, Cara Jogja Memasyarakatkan Susu Kambing
Advertisement
Anggaran Alun-Alun Wates hingga Stadion Cangkring Dialihkan untuk Jalan dan Jembatan
Kisah Upacara Pengibaran Bendera di Laut Gunungkidul, Peserta Digulung Ombak dan Diempas Angin
Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 19 Agustus 2025: Giliran Wonosari, Sedayu dan Wates
Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Selasa 19 Agustus 2025: Hari Ini Bimbingan Ujian
Malam Tirakatan Dimanfaatkan untuk Sosialisasi Program Olah Sampah Mas Jos
Advertisement
Viral Ikatkan Tali Sepatu Pasukan Pengibar Bendera, Ini Respons Wabup Ambar
Jadwal SIM Keliling Sleman Selasa 19 Agustus 2025: Hari Ini di Mitra 10
Jadwal SIM Keliling Bantul Selasa 19 Agustus 2025: di MPP
Jogja Bidik Potensi Belanja dan Lama Tinggal Wisman Tiongkok
Buka Klinik di Kulonprogo, Hasto Wardoyo Upayakan Hadir Praktik Setiap Pekan
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Selasa 19 Agustus 2025
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Penyaluran Bansos, KPK Tetapkan 5 Tersangka, Kerugian Negara Rp200 Miliar
Advertisement
Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Target Juara Umum Porda DIY 2025, Segini Bonus yang Disiapkan Pemkab
- Tak Hanya Serang Lahan Pertanian, Monyet di Gunungkidul Curi Telur Ayam
- Satpol PP Bantul Amankan 2.084 Batang Rokok Ilegal
- 2 U-turn Ditutup, Arus Lalin Jalan Laksda Adisucipto Ke Timur Diperlancar
- Perceraian di Bantul Tinggi, Paling Banyak Cerai Gugat
Advertisement
Advertisement
