Advertisement
2023 Belum Juga Usai, Angka Kunjungan Wisata di Sleman Sudah Lampaui Target
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata Sleman menargetkan kunjungan wisata di 2023 sebanyak 7 juta orang. Target ini dipastikan dapat terlampaui lantaran hingga Senin (25/12/2023), jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bumi Sembada sudah mencapai 7,2 juta orang.
Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto mengatakan target kunjungan wisata di Sleman sudah terpenuhi, meski belum sampai tutup buku Tahun Anggaran 2023. Hal ini tak lepas adanya peningkatan kunjungan pada saat libur akhir tahun. “Jumlahnya masih terus bergerak dan potensi penambahan masih sangat mungkin,” kata Kus kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).
Advertisement
Dia menjelaskan, saat libur Natal dan Tahun Baru sudah ada penambahan sebanyak 272.272 orang. Prosentase penyebarannya Taman Wisata Candi (TWC) ada 128.781 orang, Tebing Breksi ada 33.252 pengunjung dan Kaliurang sebanyak 30.451 orang. “Secara akumulasi kunjungan sudah mencapai 7.236.197 orang. Jadi, target kunjungan wisata di tahun ini sebanyak tujuh juta orang telah terlampaui,” kata Kus.
Dia menambahkan, untuk libur akhir tahun ini mematok target sebanyak 250.000-300.000 pengunjung. Diharapkan adanya kunjungan ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah yang dimiliki kabupaten. “Mudah-mudahan dengan target ini [libur akhir tahun] ada perputaran uang hingga Rp994,5 miliar,” katanya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyambut dengan ramah sehingga pengunjung bisa aman dan nyaman selama berwisata. Menurut dia, dengan sikap ramah Tamah yang dimiliki warga membuat wisatawan merasa senang dan nyaman saat berlibur.
BACA JUGA: Lama Tinggal Wisatawan Sleman di Angka 1,83 Hari
Kustini meyakini dengan meningkatnya kunjungan wisatawan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mulai dari tempat penginapan, kuliner, pusat oleh-oleh dan lainnya. “Kalau wisatawan bisa merasa senang dan nyaman, maka dampaknya akan dirasakan oleh rakyat. Salah satunya peningkatan ekonomi,” katanya.
Di sisi lain, ia meminta agar para pelaku usaha dan petugas parkir tidak mematok harga tinggi atau “nuthuk” wisatawan. Untuk mengantisipasi sudah menyiapkan tim untuk monitoring di lapangan.
Pihaknya juga siap memberikan sanksi jika ditemukan adanya aduan masyarakat berkaitan praktik-praktik yang dapat merugikan wisata di Sleman. “Jangan nuthuk karena tidak baik dan bisa berdampak buruk terhadap wajah pariwisata. Untuk yang berjualan, saya minta di setiap menu juga menyertakan daftar harga sehingga calon pembeli tidak merasa ditipu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
DPR-MPR Dukung Rencana Retret Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kodim Bangun Dapur Umum untuk Makan Bergizi Gratis di Bantul
- Kuota Haji DIY 2025 Tetap, Biaya Diprediksi Turun
- Gembira Loka Zoo Raih Apresiasi atas Pengelolaan Satwa dan Upaya Konservasi Gajah Sumatera
- Pelaku Penjambretan di Gamping Sleman Ditangkap, Diduga Sempat Minum Miras Sebelum Beraksi
- Teras Malioboro 2 Mulai Dikosongkan, 375 Pedagang Belum Ambil Undian
Advertisement
Advertisement