Advertisement
Gubernur DIY Sri Sultan HB X Apresiasi Kiprah PWM DIY dalam Program Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengapresiasi kiprah Muhammadiyah di DIY dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang, terutama pendidikan, sosial, kesehatan dan kebudayaan.
Hal ini disampaikan Sultan pada saat menerima audiensi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (28/12/2023). Pertemuan yang berlangsung akrab dan penuh kehangatan ini berjalan selama dua jam dengan dihadiri seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.
Advertisement
BACA JUGA : Ditemui Ganjar di Kompleks Kepatihan, Begini Penjelasan Sultan
Pada kesempatan tersebut Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada menyampaikan laporan hasil keputusan muktamar muhammadiyah, memperkenalkan kepengurusan PWM DIY yang baru periode 2022-2027. “Kami sekaligus meminta arahan Ngarso Dalem dalam usaha meningkatkan sinergi antara Muhammadiyah DIY dengan pemerintahan DIY serta Kasultanan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam pemberdayaan masyarakat di DIY,” kata .
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X juga berpesan kedepan kolaborasi dan sinergi dapat dilakukan antara pemerintah propinsi DIY dengan PWM DIY dalam penggunaan Dana Keistimewaan untuk kesejahteraan masyarakat di DIY Ikhwan dalam rilisnya Jumat (29/12/2023).
PWM DIY bisa menggerakan perguruan tinggi muhammadiyah seperti UAD, UMY dan UNISA tentang pemanfaatan dana keistimewaan untuk menggarap desa-desa, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan melibatkan perguruan tinggi Muhammadiyah dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pengabdian dosen.
Sri Sultan HB X dalam kesempatan itu menyoroti peran sekolah Muhammadiyah dalam membentuk karakter masyarakat melalui pendidikan. Sultan menawarkan ide implementasi program sosial worker selama 5 hari di panti asuhan, panti jompo, atau kegiatan masyarakat lainnya untuk mengembangkan rasa kepedulian siswa-siswi Muhammadiyah terhadap sesama.
BACA JUGA : Cegah Kemacetan Saat Malam Tahun Baru, Sultan Minta Masyarakat Tidak Konvoi Kendaraan
Gubernur juga menekankan peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban masyarakat DIY melalui kebudayaan yang tidak sekedar seni dan pertunjukan tapi dalam membangun peradaban masyarakat. Selain itu berbagai permasalahan yang dihadapi DIY, seperti masalah ekonomi, kemiskinan, UMKM, dan tantangan lainnya. “Kami berharap sinergi antara pemerintah, Kasultanan, dan Muhammadiyah DIY dapat mengatasi dan meningkatkan kondisi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
Pertemuan ini menciptakan landasan yang kuat untuk kerja sama lebih lanjut antara PWM DIY, pemerintah DIY dan Kasultanan Keraton Yogyakarta. Sinergi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tentang Kebijakan Donald Trump, Gelombang Protes Melanda Negara Bagian di Amerika Serikat
Advertisement
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Sebut Kebijakan Baru Penjualan Gas Melon Tak Pengaruhi Ketersediaan di Kota Jogja
- 2 Puskesmas di Gunungkidul Jadi Percontohan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Dipangkas, Dana Transfer dari Pusat untuk Kabupaten Sleman Berkurang hingga Rp13 Miliar
- Sudah Bisa Diakses! Kuota Pupuk Bersusidi di Gunungkidul Tahun Ini Naik 2 Kali Lipat
- 18 Puskesmas di Jogja Siap Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Advertisement
Advertisement