Ketiban Rezeki Saat Libur Nataru, Pedagang Baju Beringharjo Kewalahan Sediakan Stok
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Momen libur Natal dan Tahun Baru menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang pakaian di Pasar Beringharjo. Tempat ini biasanya menjadi jujukan favorit wisatawan untuk mencari oleh-oleh bagi sanak saudara di kampung halaman. Mulai dari pakaian batik, daster, baby doll, kemeja, hingga celana bisa didapatkan di sini dengan harga yang terjangkau. Pastinya juga bisa ditawar.
Salah satu pedagang pakaian Pasar Beringharjo, Isnain mengaku masa libur Nataru kali ini dia bak ketiban durian runtuh.
Advertisement
Wisatawan silih berganti membeli oleh-oleh pakaian untuk dibawa pulang. Dia mengaku, kenaikan penjualan telah dirasakan sejak 10 hari terakhir. "Kenaikan lebih dari 50 persen. Sekitar 70 persen lah," ujar Isnain saat ditemui di lapaknya, Senin (1/1/2024).
Isnain mengatakan kenaikan penjualan yang drastis ini menjadikannya cukup kewalahan dalam mencari stok barang. Pasalnya, supplier langganannya juga turut memberikan barang pada pedagang lain.
Jika dibanding dengan libur Nataru tahun sebelumnya, bagi Isnain kali ini lebih ramai. Kira-kira kenaikan yang dia rasakan mencapai sekitar 30%.
Banyak wisatawan yang beli dalam jumlah besar. Namun, ada juga yang hanya membeli satu atau dua pcs baju. "Misal satu orang beli sampai Rp1 juta sampai Rp1,5 juta juga ada, tetapi yang hanya Rp50.000 atau Rp25.000 jugaada. Barang saya mulai harga Rp15 ribu ke atas," ujarnya.
Meski kali ini menjadi kesempatan baginya untuk bisa meraup keuntungan, tetapi Isnain tak lantas aji mumpung. Harga barang dia banderol senormalnya saja, mulai dari Rp15.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung jenisnya."Paling laris daster, gamis, baju anak, setelan anak, hem, dan kaos," kata dia.
Salah satu wisatawan asal Jambi, Kustina mengaku sudah menyiapkan diri untuk berbelanja di Pasar Beringharjo sejak jauh hari.
BACA JUGA: Seru! Buruh Gendong Pasar Beringharjo Bermain Angklung dan Fashion Show Peringati Hari Ibu
Tak tanggung-tanggung, dia bahkan memborong hingga lebih dari satu lusin pakaian untuk oleh-oleh. Dia memilih belanja di Pasar Berinfharjo lantaran baginya lebih merakyat dari sisi harga. "Kalau di toko-toko [harga] pas. Di sini bisa ditawar boleh juga, pilihannya lebih banyak, modelnya beda-beda," katanya.
Kustina beserta keluarga telah menghabiskan empat hari di Kota Jogja. Alumni Pasca Sarjana UGM ini mengaku banyak perubahan sejak terakhir kali dia berkunjung ke Malioboro. "Dulu agak berantakan di depan, sekarang agak rapi. Dulu yang Jalan Malioboro tidak ada taman-taman gitu, sekarang ada," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
Advertisement
Advertisement