Libur Nataru, Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gunungkidul mengklaim okupansi hotel atau tingkat hunian selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) lebih baik daripada tahun lalu.
Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyata mengatakan rata-rata okupansi mencapai angka 80% - 95%. Hal ini merupakan dampak dari pulihnya perekonomian warga paska Pandemi Covid-19.
Advertisement
Dia mengatakan ada sebanyak 19 hotel atau penginapan yang masuk dalam PHRI Gunungkidul. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 hotel melaporkan okupansi hotel selama libur Nataru.
BACA JUGA: Libur Nataru, Gunungkidul Dikunjungi Ratusan Ribu Wisatawan
“Ada 19 hotel termasuk penginapan yang masuk anggota PHRI. Dari jumlah itu baru ada 12 hotel melaporkan okupansi hotel selama libur Nataru; hasilnya tingkat okupansi lebih baik daripada tahun lalu,” kata Sunyata dihubungi, Selasa (2/1/2024).
Dua belas hotel tersebut yaitu Queen of The South, Alzara Hotel Wonosari, Jogosegoro Homestay, KENEWAE Living, Radika Paradise, BeGe Homestay, Kopilimo, Drini Hills Diamond Villa, Villa Tirtasari, Rock Garden Homestay, HeHa Ocean Glamping and Cabin, dan Santika Gunungkidul.
Setidaknya ada lima hotel/penginapan yang mencapai okupansi 100% selama dua hari sejak Sabtu (23/12/2023) yaitu Alzara Hotel Wonosari, BeGe Homestay, Drini Hills Diamond Villa, Villa Tirtasari, HeHa Ocean Glamping & Cabin.
Villa Tirtasari bahkan mempertahankan okupansi 100% sampai hari Minggu (31/12/2023). Lalu, HeHa Ocean Glamping & Cabin dapat memertahankan okupansi 100% sampai hari Kamis (28/12/2023).
BACA JUGA: Harga Tiket Terbaru Wisata Pantai Gunungkidul, Naik Mulai Januari 2024
Jika melihat khusus hari Minggu (31/12/2023) atau akhir tahun, hanya ada tiga hotel/penginapan yang mencapai tingkat okupansi 100% yaitu Drini Hills Diamond Villa, Villa Tirtasari, HeHa Ocean Glamping & Cabin.
Sementara itu, Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan okupansi hotel di Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo rata-rata mencapai 80% - 95% selama libur Nataru.
“Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo rata-rata 80 persen sampai 95 persen. Kalau Kota Jogja dan Sleman rata-rata 98 persen. Masuk [dua hari pertama] Januari ini melandai tapi reservasi masih di angka 50 persen sampai 60 persen,” kata Deddy.
Deddy mengaku angka okupansi melejit karena DIY menjadi pilihan pertama wisatawan menghabiskan libur Nataru. Pasalnya menurut dia, DIY memiliki banyak objek wisata seperti wisata berbasis alam, budaya, sejarah, pendidikan, dan seni.
Ketua PHRI Bantul, Yohanes Hendra okupansi hotel di Bantul dan Gunungkidul sama. Dia menegaskan okupansi hotel dua kabupaten ini tidak dapat dibandingkan.
“Soalnya kita perlu melihat juga jumlah kamar Bantul dan Gunungkidul. Tidak bisa dikomparasi begitu saja,” kata Hendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sambut Libur Akhir Tahun, Ini Promo yang Ditawarkan Burz@ Hotel Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Kasus DBD di Bantul Melonjak 3 Kali Lipat dibanding Tahun Sebelumnya
- Tol Klaten-Prambanan Dibuka Mulai Hari Ini, Masih Gratis, Langsung Ramai Dilintasi Kendaraan
- Gedung Baru Buat Pedagang Teras Malioboro II Hampir Rampung, Pedagang Segera Pindah
- Dinkes Bantul Klaim Angka Kasus Leptospirosis Turun
- Perputaran Uang di Desa Wisata Wukirsari Bantul Capai Ratusan Juta per Bulan
Advertisement
Advertisement