Berapa Honor Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024? Cek di Sini
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Proses sortir dan pelipatan surat suara di KPU Sleman dimulai Rabu (3/1/2024) di Gudang penyimpanan di Tegal Mraen, Kalurahan Sendangadi, Mlati. Total pekerja yang dilibatkan sebanyak 236 orang dengan honor maksimal Rp140 per lembar.
Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi mengatakan, proses sortir dan pelipatan surat suara dimulai. Pelaksanaan lebih cepat dari rencana awal. Pasalnya, pelipatan seyogyanya dimulai 5 Januari, namun karenakan pada 6 Januari 2024 mendapatkan pengiriman surat suara untuk DPR RI, maka mulai Rabu pagi dilaksankaan pelipatan.
Advertisement
“Total ada 320 petugas yang melaksanakan pelipatan dan sortir surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden,” kata Ahmad kepada wartawan, Rabu (3/1/2024) siang.
BACA JUGA: Dinilai Mengganggu, Bawaslu Sleman Tertibkan APK di Perlintasan KA
Menurut dia, di hari pertama bertugas, tidak semua petugas pelipat suara masuk. Hal ini dikarenakan berdasarkan absensi yang diterima yang hadir ada 236 petugas.
“Tidak masalah karena pelipatan tetap berjalan. Target kami selesai dalam tiga hari sehingga nantinya bisa dilanjutkan untuk proses pelipatan surat suara lainnya,” ungkapnya.
Disinggung mengenai honor pelipatan, Ahmad mengatakan, sudah ada ketentuan dari KPU RI. Setiap pelipatan yang dilakukan akan mendapatkan honor paling tinggi sebesar Rp140 per surat suara.
Oleh karenanya, pendapatan untuk masing-masing petugas disesuaikan dengan hasil pelipatan yang diperoleh secara akumulasi. “Untuk Sleman akan disesuaikan dengan anggaran yang adan dan kami coba untuk memberikan honor yang optimal,” katanya.
Dia menambahkan, untuk surat suara pilpres, ada Cadangan sekitar 4.000 lembar. Pasalnya, berdasarkan kebutuhan yang mengacu pada Daftar Pemilih Tepat (DPT) dan Cadangan 2%, maka yang dibutuhkan sebanyak 867.622 lembar surat suara.
“Yang dikirim sebanyak 872.000 lembar surat suara. Jadi, sisanya bisa untuk Cadangan saat ada kerusakan dalam sortir dan pelipatan,” katanya.
Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap sortir dan pelipatan surat suara. Hal ini untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan terhadap surat suara yang ada.
Berdasarkan alokasi yang dikirim, ia mengakui ada sisa surat suara yang tidak terpakai yang jumlahnya hampir mencapai 5.000 lembar. Oleh karenanya, surat-surat yang nantinya tidak terpakai jangan sampai disalahgunakan.
“Jangan sampai tercoblos. Kalau tidak terpakai, maka harus dimusnahkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
Advertisement
Advertisement