Advertisement

PHRI Yakin Dhaup Ageng Pakualaman Bakal Kerek Okupansi Hotel di Jogja

Yosef Leon
Sabtu, 06 Januari 2024 - 15:47 WIB
Abdul Hamied Razak
PHRI Yakin Dhaup Ageng Pakualaman Bakal Kerek Okupansi Hotel di Jogja Ilustrasi kamar hotel jogja. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY menyatakan prosesi Dhaup Ageng atau pernikahan putera bungsu Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X yakni BPH Kusumo Kuntonugroho dengan Laily Annisa Kusumastuti turut mendongkrak okupansi hotel di Jogja.

Pasalnya, ribuan tamu yang menghadiri acara pada 10-11 Januari itu diprediksi bakal menambah okupansi hotel di wilayah setempat di atas rata-rata dibandingkan masa biasa. 

Advertisement

Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo mengatakan, biasanya okupansi hotel akan anjlok turun setelah masa Natal dan Tahun Baru. Namun dengan adanya Dhaup Ageng di pertengahan bulan ini sektor perhotelan dan wisata di Kota Jogja kembali terkerek.

BACA JUGA: DHAUP AGENG : Ini Prosesi Pernikahan Agung yang Akan Dijalani Putra Mahkota Pura Pakualaman Jogja

Deddy beralasan, ada banyak upacara adat yang dilakukan menjelang prosesi pernikahan yang tentunya juga menarik bagi banyak pihak. 

"Dhaup Ageng ini turut menjadi pemicu lonjakan reservasi. Bukan hanya mereka yang mendapatkan undangan tapi adanya prosesi adat tentu menjadi daya tarik bagi masyarakat, melihat dari jauh pun tidak apa-apa," kata Deddy, Sabtu (6/1/2024). 

Ribuan tamu undangan dipastikan akan hadir pada resepsi yang digelar dua kali itu yakni Rabu 10 Januari 2024 dan Kamis 11 Januari 2024. Selain itu sejumlah rangkaian acara dhaup ageng yang bakal dilakukan. Rangkaian acara persiapan pernikahan pun sudah dilakukan sejak Oktober 2023 lalu berupa acara Bucalan, Wilujengan, dan lamaran.

Deddy menambahkan, sekarang rata-rata okupansi hotel setelah masa liburan panjang akhir tahun masih mentok di angka 50-55 persen. Sementara pada Februari mendatang diprediksi okupansi masih cukup stabil di angka 40-50%. Angka ini menurutnya masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kemudian di masa libur panjang akhir tahun kemarin, okupansi hotel tembus di angka 90% lebih. 

BACA JUGA: 5.500 Undangan Disebar di Acara Pernikahan Putera Kedua Wagub DIY

"Alhamdulillah di masa Nataru lalu, okupansi menyentuh angka 98 persen terutama di wilayah Kota Jogja dan Sleman, sementara tiga kabupaten lain di angka 80-95 persen rata-ratanya. Ini melebihi target kami yakni 90 persen juga lebih tinggi dari tahun 2023 pada periode yang sama," kata Deddy. 

Menurutnya, tingginya angka okupansi hotel di DIY pada periode libur akhir tahun lalu lantaran tempat ini masih menjadi salah satu data tarik bagi banyak orang. "DIY masih menjadi daya tarik wisatawan karena objek wisatanya lengkap, ada wisata alam, budaya, sejarah, pendidikan dan lain-lain. Selain itu mereka juga bernostalgia di Jogja, dari reuni SD sampai dengan universitas, bahkan tidak hanya hotel, restoran juga terkena imbasnya," ucap Deddy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement