Advertisement

Okupansi Homestay Kulonprogo Meningkat Tapi Tak Seramai Lebaran Sebelumnya

Triyo Handoko
Senin, 15 April 2024 - 21:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Okupansi Homestay Kulonprogo Meningkat Tapi Tak Seramai Lebaran Sebelumnya Suasana Homestay Kayu Manis yang dekat berbagai obejk wisata seperti kebun teh dan Puncak Nglinggo serta Tumpeng Menoreh yang okupansinya meningkat selama libur Lebaran.

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Homestay atau penginapan di Bumi Binangun mendapat dampak positif dari momen libur Lebaran dengan meningkatnya okupansi atau tingkat hunian. Meskipun meningkat okupansinya tapi tak seramai Lebaran tahun lalu.

Peningkatan okupansi homestay di Bumi Binangun rata-rata terjadi pada Rabu (10/4/2024) hingga Sabtu (13/4/2024). Selama rentan waktu itu kebanyakan homestay penuh pengunjung.

Advertisement

Salah satu yang penuh pengunjung untuk menginap itu dialami Wisma Pancoeran di Kalurahan Giripeni, Kapaenon Girimulyo. "Pada 10-13 April kemarin ini full sampai kami menolak pengunjung yang mau memesan," kata admin Wisma Pancoeran, Angelica Imelda pada Senin (15/4/2024).

Imelda menjelaskan kebanyakan pengunjung berasal dari luar daerah. "Kebanyakan ada yang istirahat dari perjalanan mudik, ada yang dari Surabaya menginap istirahat untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta," terangnya.

Selain untuk istirahat, jelas Imelda, pengunjung homestay di tepi barat Bumi Mataram ini juga kebanyakan untuk menampung keluarga dari luar daerah. "Ada pemudik yang menyewa untuk tempat tinggal sementara, sembari silaturahmi ke keluarga di Kulonprogo menginapnya di homestay kamu," jelasnya.

Baca Juga

Hindari Kemacetan, Wisatawan Pilih Menginap di Homestay Pinggiran Kota

Daya Beli Turun, Asita DIY Sebut Wisatawan Banyak Pilih Homestay ketimbang Hotel

Berbanding Terbalik, Begini Kondisi Okupansi Homestay di Kawasan Utara dan Selatan Bantul

Tak hanya pengunjung luar daerah, Wisma Pancoeran juga dipadati pengunjung dari Jogja dimana kebanyakan karena ingin menepi. "Karena Jogja terlalu padat dan ramai mereka ingin menepi maka menginap di sini, kebanyakan yang alasannya ini pada tanggal 8-9 April kemarin," ungkapnya.

Pemesanan yang dilakukan pengunjung Wisma Pancoeran, lanjut Imelda, melakukannya secara online melalui aplikasi agen. "Seperti Traveloka dan lainnya, ada juga yang langsung memesan lewat WhatsApp," katanya.

Meningkatnya jumlah okupansi juga dialami Homestay Kayu Manis di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh yang terletak di dekat berbagai lokasi wisata. "Full pengunjungnya itu 9-11 April kemarin, sekarang sudah sepi lagi," kata pengelola homestay itu, Widodo pada Senin siang.

Widodo menjelaskan dibanding libur Lebaran 2023, kunjungan ke homestaynya ini lebih menurun. "Dibanding tahun baru 2024 kemarin aja, Lebaran ini lebih turun," tuturnya.

Dugaan sebab menurunnya kunjungan ke Homestay Kayu Manis, menurut Widodo, karena cuaca penghujan dan tidak lagi jadi jalur pemudik. "Objek wisata disini kebanyakan outdoor, terdekat ada kebun teh dan Puncak Nglinggo, ada Tumpeng Menoreh juga. Ini semuanya kalau penghujan sepi," paparnya.

Pengamatan Widodo yang warga sekitar lokasi di mana setidaknya terdapat empat homestay lain di kawasan tersebut memang menunjukan penurunan minat pengunjung homestay. "Kami berharap makin banyak promosi wisata, selama ini kami juga swadaya melakukan promosi sendiri. Selain promosi juga kami harap ada penyelenggaraan event wisata agar lebih ramai lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia

News
| Selasa, 30 April 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement