Advertisement
Kunjungi PWI DIY, Ahmad Syauqi Berharap Pers Terus Mendidik Masyarakat Agar Cerdas Memilih
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Demokrasi Indonesia harus terus dibangun agar lebih sehat, lebih akuntabel dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, baik di tingkat elit maupun akar rumput.
Calon Anggota DPD RI dapil DIY, Ahmad Syauqi Soeratno menilai salah satu institusi yang tepat untuk mengakselerasi proses dekokrasi yang sehat adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). "Maka saya penting untuk bertemu dengan teman-teman PWI DIY, untuk bersama-sama suatu hari kita rumuskan gagasan besar ini, khususnya dalam konteks dan kepentingan DIY di pentas politik nasional," kata Syauqi saat bersilaturahmi dengan pengurus PWI DIY di kantor PWI DIY, Jalan Gambiran 45 Yogyakarta, Selasa (9/1/2024).
Advertisement
Kedatangan Bendahara Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan, dulu banyak pemikir-pemikir yang lahir dari Jogja yang kemudian memberikan kontribusi secara nasional. "Fakta juga menunjukkan bahwa di DIY harmonisasinya relatif bagus dan terkelola dengan baik. Konflik tidak harus muncul sebagai sebuah masalah tapi dikelola sebagai sebuah cara mengambil keputusan yang lebih elegan," ujarnya.
Syauqi meyakini, bahwa jurnalistik adalah salah satu bidang yang akan menjadi katalisator dari penyelesaian persoalan di masyarakat (akar rumput). Oleh karena itu, ia mengajak rekan-rekan media khususnya yang tergabung di PWI DIY untuk mulai merekam aspirasi di bawah.
"Ini dilakukan sebelum proses pemilihan (Pileg), agar clear. Si calon itu punya visi apa kalau jadi, dan clear juga harapan masyarakat sejak awal sudah dipahami oleh si calon. Jadi kalau nanti si calon betul-betul jadi, dia sudah ngeklik dan tinggal jalan. Nah tugas media mengawal dan memastikan proses transfer aspirasi dan feedback ke masyarakat bisa berjalan dengan baik," katanya.
Ketua PWI DIY Hudono mengatakan, PWI DIY terus menggerakkan, agar dinamika demokrasi ini dikawal secara betul-betul, sehingga bisa berjalan dengan dinamis dan sehat. Menurut Hudono, PWI merupakan rumah bersama untuk bertukar pikiran, gagasan, bahkan rekam jejak pun bisa ditelisik melalui PWI.
BACA JUGA: Bukan Bagi-Bagi Duit, Gibran Pilih Borong Produk Lokal UMKM
"Masyarakat berhak mendapatkan informasi secara akurat dan benar, termasuk visi misi para calon yang berkompetisi di Pemilu 2024, dan pers menyosialisasikannya, agar masyarakat tidak seperti memilih kucing dalam karung. Soal siapa yang nanti akan dipilih terserah masyarakat," katanya.
Menurut Hudono, wartawan/pers dan PWI DIY harus memberikan informasi secara benar tentang rekam jejak para calon peserta pemilu kepada masyarakat. Peran sentral PWI DIY ini merupakan bagian dari fungsi pers, yakni memberikan ruang bagi masyarakat untuk tahu tentang visi misi dan rekam jejak para calon. Selain itu pers juga harus melakukan kritik/kontrol sosial dan ada fungsi pendidikan di sini.
"Pers juga harus menjalankan fungsi pendidikan bagaimana mencerdaskan masyarakat yang belum tahu menjadi tahu sehingga mereka menjadi cerdas untuk memilih. Kita tidak mengarahkan memilih siapa, tapi menunjukkan ini lho faktanya seperti ini, rekam jejaknya seperti ini, lalu diserahkan ke masyarakat, karena masyarakat kita sudah dewasa memilih mana yang baik, berkualitas dan yang punya kapasitas," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
2.086 Hektare Lahan di IKN Bermasalah, AHY: Kami Komunikasikan dengan DPR
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
- Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Advertisement