Advertisement

Mengenal Prof Achmadi Nurmandi, Rektor Baru UMY

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 30 Desember 2024 - 19:07 WIB
Arief Junianto
Mengenal Prof Achmadi Nurmandi, Rektor Baru UMY Prof. Achmad Nurmandi (kedua kanan) saat pelantikan dan serah terima jabatan Rektor UMY, Senin (30/12/2024). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Guru besar Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Achmad Nurmandi resmi menjabat sebagai rektor UMY periode 2024-2028. Dia menggantikan Prof. Gunawan Budiyanto yang telah menjadi rektor UMY selama dua periode sejak 2016.

Prof. Achmad Nurmandi pihaknya dalam kepemimpinannya ke depan, dia akan berupaya agar posisi UMY sebagai perguruan tinggi swasta di Indonesia mampu berprestasi di tingkat nasional, bahkan internasional. 

Advertisement

Dia menuturkan sejauh ini, UMY telah menorehkan prestasi di tingkat nasional hingga internasional. Hal itu menurutnya membuktikan posisi UMY sebagai bagian dari 10 perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia.

Diketahui UMY masuk dalam 10 perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia versi Webometrics tahun 2024.  "Kami juga melihat adanya rekognisi dari luar negeri dengan mereka [instansi dari luar negeri] mengirim stafnya untuk mengambil doktoral di sini," ujarnya dalam pelantikan dan serah terima jabatan Rektor UMY periode 2024-2028 di UMY Student Dormitory, Senin (30/12/2024).

Ke depan, dia pun akan berupaya agar kualitas pendidikan UMY dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan, dengan kerja sama dalam dan luar negeri. 

Selain itu, dia juga akan berupaya agar mahasiswa tidak mampu dapat tetap menempuh pendidikan di UMY. Menurutnya, pendidikan yang berkualitas di UMY harus dapat dinikmati semua golongan."UMY tidak hanya bagi yang kaya, tetapi juga [harapannya] sebagian besar untuk masyarakat yang tidak mampu, yang tidak sempat mendapat akses pendidikan," ujarnya. 

BACA JUGA: Anggaran Makan Bergizi Gratis Dipangkas oleh Pusat, UMY Andalkan CSR Perusahaan

Semangat untuk memberikan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tersebut muncul dari pengalamannya sebagai anak seorang petani yang dulunya kesulitan mendapat akses pendidikan. "Saya dulu dihina tetangga, apa bisa anak petani kuliah di Jogja? Karena saya berasal dari keluarga miskin, saya harapkan sebagain besar mahasiswa UMY berasal dari keluarga sederhana," ujar dia.

Dilansir dari laman resmi UMY, Prof Nurmandi merupakan lulusan strata 1 Prodi Ilmu Pemerintahan UGM pada 1989. Setelah itu, dia melanjutkan kuliah strata 2 di Prodi Manajemen Perkotaan Asian Institute of Technology Bangkok, Thailand dan lulus pada 1995. Sementara untuk strata tiganya, dia mengambil studi di Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia dan lulus pada 2008 silam.

Sementara karier profesionalnya di UMY, dimulai pada 1996-1998 sebagai Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan; 1999-2001 sebagai Wakil Dekan FISIP; 2001-2003 sebagai Kepala Badan Penjaminan Mutu; 2009-2013 sebagai Dekan FISIP; 2013-2017 sebagai Direktur Pascasarjana; dan 2017-2021 sebagai Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Internasional.

Selain itu, sejak 2013 sampai sekarang, dia menjabat sebagai Direktur Jusuf Kalla School of Government (JKSG) UMY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Wacana Pengurangan Masa Tinggal Jemaah Haji di Tanah Suci

News
| Kamis, 02 Januari 2025, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement