Advertisement

Aktivitas Gempa Bumi Naik dalam Beberapa Tahun Terakhir, Pakar UGM: Mitigasi Menyeluruh

Newswire
Sabtu, 13 Januari 2024 - 10:27 WIB
Maya Herawati
Aktivitas Gempa Bumi Naik dalam Beberapa Tahun Terakhir, Pakar UGM: Mitigasi Menyeluruh Gempa Ilustrasi / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Aktivitas gempa bumi di Indonesia meningkat jumlahnya dalam beberapa tahun terakhir. Guru Besar Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Wahyu Wilopo  menekankan pentingnya penguatan mitigasi untuk mengantisipasi potensi bencana gempa bumi yang aktivitasnya meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Wahyu di Kampus UGM mengatakan peningkatan aktivitas gempa dikarenakan posisi Indonesia berada di kawasan cincin api Pasifik dan pertemuan tiga lempeng tektonik dunia. "Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi," kata dia, Jumat (13/1/2024).

Advertisement

Aktivitas gempa bumi di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Data BMKG mencatat adanya pola peningkatan aktivitas gempa bumi sejak tahun 2013 dengan rata-rata 10.000 kali gempa dalam setahun.

Mengingat besarnya potensi bencana gempa bumi di Tanah Air. Wahyu mengatakan pentingnya penguatan mitigasi guna meminimalkan dampak bencana.

Mitigasi awal yang harus dilakukan, kata dia, adalah dengan penyusunan tata ruang berbasis informasi multi bahaya khususnya gempa bumi. Menurut Wahyu, ada empat prinsip pendekatan perencanaan di daerah rawan gempa bumi di Indonesia.

"Pertama, mengumpulkan informasi bahaya patahan aktif yang akurat. Kedua, rencanakan untuk menghindari bahaya zona patahan sebelum pengembangan dan pembagian ruang," kata dia.

BACA JUGA: KPK Tahan 4 Tersangka Korupsi Labuhanbatu Selama 20 Hari

Ketiga, mengambil pendekatan berbasis risiko di wilayah yang sudah dikembangkan atau ditempati dan keempat, komunikasikan risiko di kawasan terbangun pada zona patahan.

"Untuk daerah yang telah dihuni perlu adanya penguatan gedung, peningkatan ketangguhan, dan kesiapsiagaan masyarakat," ujar dia.

Dalam melakukan mitigasi bencana, Wahyu menambahkan perlu adanya kerja sama erat antara pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi, media massa untuk mewujudkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Pulang ke Solo, Siswa Sejumlah Sekolah Ini Siap Menyambut

News
| Sabtu, 19 Oktober 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement