Advertisement
Telan Rp275 Miliar, Flyover Kulonprogo Jadi Penghubung Exit Tol

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Rencana pembangunan jalan layang (flyover) di Kalurahan Triharjo, Wates masih dalam tahap pengusulan.
Flyover ini direncanakan dibangun di atas tanah yang akan dibebaskan dengan luas 6.725 meter persegi dengan anggaran total pembangunan sebanyak Rp275 miliar.
Advertisement
Flyover ini sudah disosialisasikan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo ke warga Triharjo. Nantinya flyover ini berfungsi utama sebagai penghubung exit toll Jogja-Solo ruas Kulonprogo ke wilayah lain.
Direncanakan jalan layang ini panjangnya 475 meter. Ketinggian flyover ini sekitar tujuh meter dari atas permukaan tanah di bawahnya. "Nantinya menghubungkan Jalan Nasional Wates-Purworejo dengan exit toll," kata Kepala Bina Marga DPUPKP Kulonprogo, A. Nurcahyo Budi Wibowo, Kamis (18/1/2023).
Nurcahyo menjelaskan bisanya jalan layang membutuhkan lebar 15 meter. "Nanti bakal melewati rel kereta api, sehingga masih menunggu kajian dan izin Direktorat Jenderal Perkeretaapian," katanya.
Sementara itu Kasi Pemeliharaan Jalan DPUPKP Kulonprogo, Wuriandreza Gigih Muktitama menjelaskan rencana pembangunan flyover di Triharjo sudah ada sejak 2009 lalu.
"Pada 2012 juga sempat dilakukan pembahasan juga, kemudian 2021 kemarin dilakukan pembahasan lagi. Nanti disesuaikan dengan keberadaan tol Jogja-Solo, sehingga ini diusahakan direalisasikan, kemarin juga sudah ditinjau langsung oleh Ngarsa Dalem," kata dia, Rabu kemarin.
BACA JUGA: Bakal Bangun Jalan Layang di Atas Rel di Triharjo, Pemkab Kulonprogo Siapkan Rp275 Miilar
Gigih menjelaskan peran Pemda DIY diperlukan untuk rencana pembangunan flyover. "Dalam usulan pembangunan ini diharapkan Pemda DIY yang melakukan pembebasan lahannya, kami juga sudah usulkan agar Kementerian PUPR juga turut membantu teknis pembangunan," ujar dia.
Kementerian PUPR, jelas Gigih, akan bersedia membangun flyover ini jika pembebasan lahan sudah dilakukan. "Syarat pembangunan kan status tanah aman dulu, kalau sudah dibebaskan nanti kemungkinan langkah selanjutnya mudah," jelasnya.
Taksiran DPUPKP Kulonprogo, lanjut Gigih, pembebasan lahan tersebut menelan anggaran Rp18 miliar. "Usulan dan rencana pembangunan sudah kami susun tinggal menunggu hasilnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya
Advertisement
Berita Populer
- Pengamat UGM Sebut Kondisi Sungai di DIY Lebih Baik Dibanding 10 Tahun Lalu
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro, Stasiun Tugu dan Kraton Jogja
- SPPG di Sleman Larang Kasus Keracunan Menu MBG Diumbar, Begini Respons Bupati
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 21 September: Viral SPPG di Sleman, PSIM Jogja hingga Sultan HB X
- Jadwal DAMRI Jogja, Semarang dan Borobudur
Advertisement
Advertisement