Hujan Terus Menerus hingga 23 Januari 2024, Ini Daerah Sebarannya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Siklon Tropis Anggrek yang dilaporkan masih berada di kawasan Indonesia memberikan dampak tidak langsung berupa penumpukan awan hujan. Stasiun Meteorologi Jogjakarta membeberkan potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah DIY pada 18-23 Januari 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono dihubungi pada Jumat (19/1/2024) mengungkapkan ada sejumlah fenomena atmosfer yang cukup berperan dalam perubahan kondisi cuaca di Jogjakarta. Contohnya posisi MJO di kisaran empat yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Advertisement
Selain itu adanya tekanan rendah di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dan Australia acara tidak langsung memicu pembentukan pola angin konvergensi di sepanjang Jawa. Tak terkecuali wilayah DIY yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
"Dampak tidak langsung menumpuknya awan hujan di wilayah barat dan tertarik tekanan rendah di Australia yang terus menerus melewati Jawa," ungkapnya.
Merujuk fenomena yang ada, Warjono menjelaskan pada Sabtu (20/1/2024) berpotensi turun hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Potensinya merata hampir di seluruh wilayah DIY, mulai dari Kota Jogja, Sleman, Bantul bagian utara, Kulonprogo dan Gunungkidul bagian utara.
BACA JUGA: Ini Jadwal Kampanye Terbuka Masing-masing Paslon dan Parpol Pengusung di DIY
Pada Minggu (21/1/2024) potensi hujan terjadi ringan sampai sedang meliputi wilayah Kota Jogja, Sleman, Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul bagian utara. Selanjutnya pada Senin (22/1/2204) potensi hujan sedang sampai lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang merata di seluruh DIY.
"Pada Selasa (23/1/2024), potensi hujan sedang sampai lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang meliputi Kota Jogja, Sleman, Bantul bagian utara dan Kulonprogo. Intinya [hujan] efek dari tekanan rendah di selatan " ungkapnya.
Merujuk potensi hujan sedang hingga lebat yang hampir mengguyur seluruh wilayah DIY, Warjono merekomendasikan kegiatan pemangkasan pada pohon-pohon yang lapuk maupun rawan tumbang. Sementara bagi warga yang tinggal di daerah dengan topografi tidak rata, Warjono mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi berupa tanah longsor yang bisa terjadi.
"Perbarui informasi terbaru lewat media massa atau media sosial serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan seperti BPBD," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
- Polres Bantul Kerahkan 228 Personel untuk Mengamankan Masa Tenang Pilkada 2024
- Terlapor Tak Datang Klarifikasi, Penelusuran Dugaan Politik Uang di Pilkada Jogja Dihentikan
Advertisement
Advertisement