Advertisement

Industri Olahan Hasil Laut di Bantul Masih Terkendala Bahan Baku

Jumali
Senin, 22 Januari 2024 - 19:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Industri Olahan Hasil Laut di Bantul Masih Terkendala Bahan Baku Bupati Bantul Abdul Halim Muslin saat mengunjungi rumah produksi pengolahan ikan laut Siluang Mina Nisa, Monggang, Srihardono, Pundong, Senin (22/1/2024). - Pemkab Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kebutuhan ikan sebagai bahan baku sejumlah industri olahan hasil laut masih kurang. Pasalnya terjadi ketidaksesuaian antara kebutuhan ikan untuk bahan baku dengan jenis ikan yang dibutuhkan.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih seusai mengunjungi rumah produksi pengolahan ikan laut Siluang Mina Nisa, Monggang, Srihardono, Pundong, Senin (22/1/2024). Padahal, lanjut Halim industri olahan ikan hasil laut saat ini sedang berkembang di Bumi Projotamansari. Khusus di tempat pengolahan ikan laut Siluang Mina Nisa persoalan itu sudah teratasi. Sebab, makanan dari ikan laut yang dihasilkan sudah ada koneksi antara hulu dan hilirnya. “Harapannya dengan hasil tangkapan ikan semakin banyak dan sesuai dengan kebutuhan dari industri olah ikan maka bisa diolah sendiri,” kata Halim.

Advertisement

Baca Juga

Ikan untuk Kebutuhan Protein Terus Didorong, DKP Bantul: Konsumsi Ayam Terlalu Besar

Produksi Ikan Hasil Budi Daya di Sleman Menurun

Produksi Perikanan DIY Belum Dapat Penuhi Kebutuhan Konsumsi Masyarakat

Halim melihat usaha pengolahan ikan Siluang Mina Nisa adalah usaha yang sangat prospektif. Sebab, pasar masih terbuka dan tinggal meningkatkan skala usahanya. “Apa yang dilakukan Siluang Mina Nisa sudah tepat. Bahkan mampu menyerap enam tenaga kerja," lanjut Bupati Halim.

Sementara pemilik industri olahan ikan laut Siluang Mina Nisa, Sudarisman mengakui tidak semua kebutuhan ikan untuk diolah menjadi menu makanan didapatkan dari nelayan Bantul tetapi masih mengandalkan dari pedagang ikan dari luar Bantul.

"Kami tidak bisa mengandalkan ikan hasil tangkapan dari nelayan Bantul, karena sangat kurang. Ikan kita datangkan dari Semarang, Rembang dan bahkan saat ini kita datangkan dari Malang," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Sebut Ada 29 Perusahaan Singapura Berinvestasi di IKN

News
| Senin, 29 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement