Advertisement

Promo November

Wisata Berbasis Warga Bakal Jadi Andalan Bantul Tarik Turis Asing

Stefani Yulindriani Ria S. R
Jum'at, 26 Januari 2024 - 20:57 WIB
Maya Herawati
Wisata Berbasis Warga Bakal Jadi Andalan Bantul Tarik Turis Asing Wisatawan membajak sawah di Desa Wisata Candran, Bantul - Ist/Dinas Pariwisata Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Konsep pengelolaan wisata berbasis warga atau Community Based Tourism (CBT) bakal diandalkan Dinas Pariwisata (Dispar) untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan mulai ada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke desa wisata Bantul. Beberapa wisatawan mancanegara yang melakukan kunjungan ke Bantul antara lain dari negara Asia antara lain Malaysia, India, dan Qatar.

Advertisement

“Desa wisata di Bantul secara prinsip ada kenaikan kunjungan. Termasuk data wisatawan mancanegara ini sebagian di desa wisata,” katanya Jumat (26/1/2024).

Kwintarto menilai potensi wisata alam, budaya dan kerajinan yang ada di desa wisata menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Dia pun berkomitmen untuk mengenmbangkan CBT untuk mengungkit kesejahteraan masyarakat yang ada di desa wisata.

“Itu yang menjadi komitmen Bantul untuk mengembangkan CBT dengan basis wisata alam dan budaya, sekaligus terkait dengan kerajinan kelompok masyarakat,” katanya.

BACA JUGA: Jurgen Klopp Umumkan Segera Hengkang dari Liverpool

Dia berharap pada 2024 terjadi pergerakan wisatawan yang berkunjung ke desa wisata. Dia pun mendorong agar pelaku wisata di desa wisata dapat meningkatkan kapasitasnya untuk mendukung wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sana.

Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Kabupaten Bantul, Markus Purnomo menyampaikan Dispar Kabupaten Bantul telah melakukan promosi desa wisata melalui berbagai platform untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata.

Pihaknya juga turut mempromosikan potensi yang ada di desa wisata antara lain melalui Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) se-Jawa.  Dia menyampaikan desa wisata perlu meningkatkan pelayanannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata.

 “Untuk pengelola desa atau destinasi wisata yang paling penting adalah pelayanan. Unsur utamanya keselamatan, kebersihan dan kenyamanan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada

News
| Minggu, 24 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement