Advertisement

Nelayan Bersuka Jelang Imlek, Ini Alasannya

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 06 Februari 2024 - 21:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Nelayan Bersuka Jelang Imlek, Ini Alasannya Ilustrasi kapal nelayan. - Bisnis Indonesia/Endang Muchtar

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Setiap tahun, harga bawal putih mengalami kenaikan signifikan menjelang Tahun Baru Cina atau Imlek. Kenaikan tersebut disambut baik oleh para nelayan di Pantai Selatan Bantul. 

Ketua Koperasi Usaha Bersama (KUB) Mina Samudra, Tri Jarwanto yang akrab disapa Gotre menceritakan kenaikan harga bawal sudah diperkirakan sebelumnya. Dia bercerita kenaikan harga bawal setiap tahun menjelang Imlek selalu terjadi. 

Advertisement

“Biasanya menjelang Imlek [harga] ikan bawal mahal, tapi setelah Imlek harganya normal lagi,” katanya Selasa (6/2/2024).

Tahun ini menurut Gotre harga bawal putih mengalami kenaikan hingga mencapai Rp400.000 per kg untuk ukuran 8 ons per ekor, dari harga normal sekitar Rp250.000 per kg. 

Sementara menurut dia tidak ada kenaikan signifikan untuk bawal putih ukuran 2-3 ons per ekor, untuk ukuran tersebut harganya berkisar Rp45.000-Rp70.000 per kg. 

Baca Juga

Jelang Imlek, Harga Bawal Laut di Bantul Capai Rp400 Ribu per kilogram

Nelayan Bantul Panen Bawal Putih, Harganya Tinggi Jelang Imlek

Harga Ikan Bawal Laut Naik Jelang Imlek, Rp250.000 Per Kg

Meski mengalami kenaikan Gotre yang berprofesi juga sebagai nelayan sempat mengeluh lantaran cuaca buruk yang terjadi belakangan menjadi kendala dalam penangkapan ikan. Dia mengeluh dalam beberapa waktu belakangan tidak melaut. 

Sementara pemilik rumah makan seafood Salsabila, Dardi Nugroho mengaku kenaikan harga bawal putih tidak terlalu berpengaruh pada usaha rumah makannya. Dia mengaku hanya beberapa pelanggan saja yang memesan bawal putih. 

Dia menceritakan beberapa pelanggan yang memesan ikan bawal biasanya sudah mengetahui bahwa harga bawal cukup tinggi, apalagi menjelang Imlek sehingga biasanya, mereka yang memesan tidak keberatan dengan harga ikan bawal yang tinggi. 

“Kalau di warung tidak pasti [pesan] ikan bawal. Itu kan [pesan bawal] yang orang tau saja, itu dikira ikan murah,” katanya. 

Dia menuturkan sebagian besar pelanggan di rumah makannya memesan ikan cakalang, udang atau cumi. Dia pun mengaku tidak heran harga bawal putih tahun ini cukup tinggi. Dia bercerita harga tersebut cenderung tinggi lantaran untuk ikan bawal ukuran besar biasanya laku diekspor. 

“Mesti naik [harga bawal menjelang Imlek]. Ya kalau biasanya seperti bawal yang sudah lebih dari 5 ons [per ekor] paling 250 per kg, sekarang Rp400.000 per kg,” katanya. 

Dia pun mengaku menerapkan tarif Rp20.000 per masakan. Hal yang sama juga dialami Nunik, pedagang di Pantai Depok. Dia mengaku saat ini harga bawal yang telah siap disaji sekitar Rp100.000 per kg. Sementara dia mendapatkan bawal mentah ukuran kecil berkisar Rp80.000 per kg. 

“Kita jualnya dalam bentuk matang. Biasanya itu harga jasa masak Rp20.000 ribu [per masakan],” katanya. 

Dia mengaku selama ini mendapatkan bawal dari pedagang yang mensuplai dari Semarang. Selama ini menurut dia kebutuhan bawal belum dapat dicukupi oleh nelayan di Bantul, sehingga harus didatangkan dari daerah lain. 

“Dari setoran dari Semarang setiap hari ada. Kalau dari nelayan sini enggak mencukupi [produksi nelayan Bantul berupa] jarang bawal, jadi di luar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement