Advertisement

Terus Genjot Potensi Garam Pansela, Ini yang Dilakukan Pemkab Bantul

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 25 Februari 2024 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Terus Genjot Potensi Garam Pansela, Ini yang Dilakukan Pemkab Bantul Garam - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTULDinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul menilai tambak garam berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Pantai Selatan (Pansela) Bantul. Meski begitu jumlah tambak garam di Bantul masih minim. DKP Bantul pun mendorong pengembangan produksi garam di sana. 

Subkoordinator Kelompok Substansi Pembinaan dan Pengawasan Usaha Perikanan DKP Bantul, Irawan W. Jati menyampaikan saat ini tambak garam hanya ada di Kalurahan Gadingsari dan Srigading. 

Advertisement

Dia menyampaikan tambak garam di Kalurahan Gadingsari telah ada sejak 2019 dan mulai beroperasi sejak pertengahan 2020-2023. Namun, produksi garam di sana pada2023 kurang optimal lantaran ada 21 tunnel dari toal 24 tunnel sempat rusak karena abrasi. “Ada kerusakan karena abrasi, pompa untuk menyedot air laut kena abrasi. [Sehingga] Otomatis ada kendala yang menghambat produksi,” katanya, Minggu (25/2/2024). 

Sementara tambak garam di Srigading dibangun pada 2023. Saat ini menurut dia, tambak tersebut masih dalam tahap uji coba. Saat ini dalam sekali produksi tambak garam tersebut mampu menghasilkan sekitar 15 kg. "Itu [tambak garam di Srigading] masih trial and error, belum bisa semua tunnel produksi. Baru ada tiga tunnel produksi," katanya. 

Dia menyampaikan produksi garam di dua lokasi tersebut masih belum stabil. Dia memperkirakan dalam sekali siklus dari awal produksi hingga panen garam diperkirakan memerlukan waktu sekitar 2-3 bulan.

Saat ini menurut konsumen garam di dua lokasi tersebut masih masyarakat sekitar. “Di Bantul sementara [konsumen] ini masih hanya untuk lingkup sektiaran tempat produksi garamnya. Jadi belum [dikonsumsi] satu kabupaten,” katanya. 

BACA JUGA: Dermaga Penambatan Kapal Akan Dibangun di Pantai Depok

Menurut Irawan, tambak garam dinilai potensial untuk dikembangkan di wilayah Pansela Bantul. Meski begitu, menurutnya hingga saat ini pengembangan tambak garam di Bantul masih memerlukan dukungan dan pendampingan dari segi produksi dan pemasaran. 

Dia pun menargetkan perbaikan tunnel garam yang rusak untuk meningkatkan jumlah produksi garam tahun ini. Selain itu, menurut dia, tambak garam di Gadingsari yang sempat abrasi pun akan dipindah ke lokasi lain yang dinilai tidak terkena abrasi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement