Advertisement
Ring Road Depan UPN Tergenang, BPBD Ungkap Sebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Hujan deras dengan durasi yang cukup lama akhir pekan lalu menimbulkan genangan yang cukup parah di jalan area simpang empat UPN. Debit air yang tinggi membuat drainase tak mampu lagi menampung aliran air yang masuk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro menjelaskan kejadian genangan air bisa disebabkan sejumlah faktor. Meski demikian faktor alam menjadi aspek yang tidak bisa dilepaskan dalam terbentuknya genangan.
Advertisement
"Curah hujan tinggi yang pertama, kedua saluran airnya kurang untuk wadah. Kalau sunbatan kita belum mengecek, karena sunbatan harus dicek betul, benar enggak ada sunbatan," terangnya pada Senin (26/2/2024).
Meskipun ada drainase, apabila hujan terjadi dalam durasi yang lama maka debit air yang masuk akan lebih besar dari kapasitas drainase. Dengan curah hujan yang tinggi sementara penampungnya tidak cukup mewadahi maka luapan tidak mampu dihindarkan. "Karena curah hujan tinggi, wadahnya kurang ya meluap ke jalan," tandasnya.
Baca Juga
Jogja Tergenang Air Saat Hujan Deras, Saluran Air Lama Belum Disesuaikan
Diterjang Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sleman Porak-poranda
Dampak Hujan Lebat di Wilayah Sleman, Pohon Tumbang di Sejumlah Titik hingga Longsor
Berdasarkan peta hujan, Bambang mengungkapkan bila hujan paling deras di daerah Sleman akhir pekan lalu terjadi di kawasan Maguwoharjo. Di area puncak Gunung Merapi hujan disebutkan Bambang juga cukup deras. Namun belum diketahui apakah hujan yang merata hampir di seluruh wilayah juga berpengaruh pada penuhnya saluran air yang ada sehingga air yang tidak mampu masuk ke drainase dan menjadi genangan di jalanan.
Selanjutnya bila berbicara pada aspek konstruksi, jalan jenis aspal jelas membuat aliran air tidak ada yang terserap. Air hanya akan mengalir menuju area yang lebih rendah. "Kalau di aspal ya bubar semua airnya lari doang," ungkapnya.
Lebih-lebih kawasan Condongcatur dan jalan depan UPN menjadi kawasan langganan genangan air. Sementara area Janti dan Amplaz yang menjadi langganan genangan sebelumnya, relatif tidak ada genangan yang tinggi saat terjadi hujan akhir pekan lalu. Hal itu karena perbaikan konstruksi yang dilakukan di area tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3.200 Jemaah Haji Asal DIY Sudah Tiba di Tanah Air
- Sempat Viral, Buaya Muara yang Meresahkan Warga di Sungai Progo Bantul Akhirnya Ditangkap
- Dukung Pendidikan dan Industri Ramah Lingkungan, KA Bandara Raih Penghargaan
- Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
Advertisement
Advertisement