Advertisement

Promo November

Jelang Ramadan Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik di Pasaran, Omzet Pedagang pun Turun 50%

Yosef Leon
Selasa, 27 Februari 2024 - 20:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jelang Ramadan Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik di Pasaran, Omzet Pedagang pun Turun 50% Seorang pedagang saat menunggui dagangannya di Pasar Beringharjo, Selasa (27/2/2024). Harian Jogja - Yosef Leon Pinsker

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah harga komoditas bahan pokok terpantau mengalami kenaikan di pasar tradisional menjelang bulan puasa pada pertengahan Maret mendatang. Selain beras yang stabil tinggi, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas telur dan gula pasir.

Dira, salah seorang pedagang di Pasar Beringharjo mengatakan harga beras masih bertahan tinggi di kisaran Rp16.000 per kilogram untuk jenis C4 atau medium dari yang semula Rp13.000 per kilogram. Paling mahal yakni beras premium jenis Mentik Wangi yang dijual Rp17.000-Rp18.000 per kilogram. "Karena harga tinggi, banyak yang cari beras paling murah," katanya, Selasa (27/2/2024).

Advertisement

Kenaikan harga beras yang sudah terasa sejak beberapa waktu lalu kata dia berdampak pada penurunan omzet mencapai 50%n. Hal ini lantaran banyak pelanggan yang mengurangi pembelian hingga mencapai setengah dari biasanya. "Yang biasanya beli 10 kilogram sekarang jadi lima kilogram saja, karena mahal," katanya.

Baca Juga

Jelang Ramadan, Sembako Dibagikan untuk Warga Kurang Mampu

Harga Beras Mahal, Ekonom: Tetap Naik hingga Menjelang Ramadan

Ramadan Fair dan Pasar Sembako Murah Dibuka di Sleman

Sementara Yuni pedagang lainnya menjelaskan kenaikan harga beras diikuti dengan naiknya beberapa harga komoditas lain seperti telur dan juga gula pasir. Telur yang sebelumnya dijual Rp26.000 per kilogram sekarang menjadi Rp31.000. Sementara gula pasir sekarang menjadi Rp17.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp15.000 per kilogram. "Yang naik duluan itu gula pasir baru disusul telur," katanya.

Yuni mengaku tidak mengetahui penyebab naiknya harga telur dan gula pasir itu. Namun dari distributor disebut bahwa stok memang tengah susah. Dimungkinkan hal ini akibat dari efek domino kenaikan harga beras dan juga menjelang masuknya bulan puasa.

"Menjelang puasa memang tinggi pas masuk puasa trus nanti turun lagi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement